Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/08/07

Kamis, 7 Agustus 2025 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

Lukas 9:46-48
Nilai Diri: Pelajaran dari Anak Kecil

Umumnya kita tidak mau dipandang kecil oleh siapa pun. Setiap orang ingin dihargai dan diberi tempat terbaik. Berbagai kalangan berlomba-lomba untuk mendapatkan kedudukan yang terbesar, tetapi ada satu kelompok yang hampir mustahil untuk mendapatkan posisi itu, yaitu anak kecil.

Di mata orang dewasa, anak kecil sering kali tidak didengarkan secara serius, dianggap tidak tahu apa-apa, dan tidak diikutsertakan dalam perbincangan. Di mana-mana, termasuk di gereja, anak kecil dipandang sebagai pengganggu. Karena itu, biasanya tidak ada orang dewasa yang ingin dibandingkan dan disamakan dengan anak kecil.

Namun, dalam perdebatan murid-murid Yesus soal siapa yang terbesar di antara mereka (46), Yesus justru mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya (47). Lalu, kepada para pengikut-Nya, Ia mengajarkan bahwa nilai diri seorang murid yang terbesar adalah nilai diri seorang anak kecil. Ia mengajarkan bahwa jika mereka ingin menyambut-Nya dan menyambut Allah Bapa, haruslah mereka menyambut anak kecil (48).

Hal ini mudah dikatakan, tetapi sulit dilakukan. Sebagian orang, bahkan tidak dapat menyambut anaknya sendiri, apalagi anak orang yang tak dikenal. Ke tengah-tengah budaya seperti ini, Yesus justru membawa ajaran yang sungguh berbeda. Sejatinya, seorang murid yang terbesar ialah seorang murid yang memiliki kesediaan untuk menerima siapa saja tanpa memandang usia, status, dan kedudukannya.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang nilai diri kita sebagai murid Yesus. Di tengah dunia yang memiliki kebiasaan dan kecenderungan untuk memandang besar diri sendiri dan memandang kecil orang lain, kita diajar untuk melakukan hal sebaliknya, meninggikan sesama dan merendahkan diri layaknya anak kecil. Jadilah yang terbesar bukan di mata manusia, tetapi di mata Allah.

Karena itu, marilah kita berlomba-lomba untuk saling menerima dan memberikan tempat bagi orang lain tanpa ada pembedaan ataupun diskriminasi. [EMR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org