Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/08/03 |
|
![]() |
|
Minggu, 3 Agustus 2025 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)
|
|
Seperti apa Kerajaan Allah itu? Istilah "kerajaan" mengindikasikan adanya suatu wilayah kekuasaan sehingga di mana wilayah Kerajaan Allah dan ke mana kita harus pergi untuk melihatnya? Sejatinya, Kerajaan Allah bukanlah kerajaan yang bisa dilihat secara fisik. Itu karena yang dimaksud dengan Kerajaan Allah adalah dinyatakannya kuasa Allah di dunia ini. Orang sakit disembuhkan, orang mati dibangkitkan, dan kabar baik diberitakan. Itulah tanda kehadiran Kerajaan Allah yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya. Injil hari ini makin jelas memperlihatkan jalan penderitaan yang mesti ditempuh Tuhan Yesus demi pemenuhan misi Kerajaan Allah. Jalan itu adalah jalan salib. Itu pula yang ditawarkan kepada para murid. "Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku" (23). Salib yang kelihatannya jalan menuju kematian, dibalikkan Tuhan Yesus menjadi jalan menuju kehidupan. Itu bukan tempat kehilangan nyawa, tetapi takhta bagi keselamatan jiwa. Jalan sengsara yang ditempuh Yesus justru menjadi jalan menuju kemuliaan, bersatu dengan Bapa dan para malaikat kudus (26). Untuk meyakinkan ini, Tuhan Yesus menyampaikan bahwa di antara orang yang hadir kala itu ada yang tidak akan mati sebelum melihat Kerajaan Allah (27). Siapakah mereka yang dimaksud Tuhan? Merekalah orang-orang yang melihat peristiwa kebangkitan dan percaya. Mereka itulah yang menyaksikan Tuhan Yesus pada hari setelah Paskah saat memecah-mecahkan roti. Mereka juga yang dengan tekun berdoa menantikan kedatangan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Merekalah yang menerima Amant Agung pewartaan ke seluruh ujung dunia. Kita bersyukur bahwa Gereja melestarikan peristiwa-peristiwa penting itu melalui ritual-liturgisnya. Tujuannya supaya pengalaman iman, penyaksian akan Kerajaan Allah terus berulang sepanjang zaman. Dan banyak orang mendapat perkenan melihat Kerajaan Allah sebelum kematian menjemput. Apakah itu termasuk kita? [SET]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |