Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/07/31 |
|
![]() |
|
Kamis, 31 Juli 2025 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Ada beragam motivasi orang-orang yang ingin bertemu dengan Yesus. Motivasi para gembala adalah untuk melihat Sang Bayi Natal, dan mereka sungguh-sungguh melihat-Nya (lih. Luk. 2:15-17). Sedangkan, motivasi Raja Herodes Agung adalah untuk membunuh Dia sehingga rencananya digagalkan oleh malaikat Tuhan (lih. Mat. 2:3-8, 13, 16). Lalu, bagaimana dengan Raja Herodes Antipas? Apakah ia berhasil bertemu dengan Yesus? Berita tentang diwartakannya Kerajaan Allah oleh para murid dan disembuhkannya orang sakit di berbagai tempat tentu menjadi berita besar. Mendengar berita ini, Raja Herodes Antipas menjadi cemas. Mengapa? Bukankah sebagai seorang penguasa, ketika mendengar rakyatnya sejahtera, ia seharusnya senang? Jika dia memang cemas, mengapa ia ingin bertemu dengan Yesus? Apa motivasinya? Kemungkinan besar, ia menyimpan motivasi yang jahat sama seperti ayahnya, yakni untuk membunuh Yesus. Ingat, Herodes Antipas ialah raja yang memerintahkan pemenggalan kepala Yohanes (Mat. 14:3-11). Ia cemas kalau-kalau korban kekejamannya telah bangkit dan akan membalasnya (7). Maka, keinginannya untuk bertemu dengan Yesus adalah tak lain dari motivasinya untuk mengetahui siapa gerangan Yesus, menyelidiki bagaimana Dia bisa melakukan hal-hal besar (9), dan memastikan apakah Dia menjadi ancaman yang harus dilenyapkan atau tidak (bdk. Luk. 13:31). Narasi berikutnya dalam Injil Lukas yang memperlihatkan pertemuan antara Herodes Antipas dan Yesus menjadi menarik. Pada awalnya ia senang karena ia bisa melihat Yesus, tetapi pada akhirnya ia menghina dan mengolok-olok-Nya. Itu karena motivasinya tak lebih dari untuk melihat tanda mukjizat, bukan untuk melihat Sang Juru Selamat dan percaya kepada-Nya (lih. Luk. 23:8-11). Hal ini makin menjelaskan pentingnya motivasi yang tepat di hadapan Tuhan. Berefleksilah, apa motivasi kita seiring kita memanjatkan doa dan merenungkan firman Tuhan? Jika motivasi kita murni untuk bertemu dengan Tuhan kita, niscaya kita akan melihat kemuliaan-Nya. [SET]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |