Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/07/27

Jumat, 27 Juli 2012

Kejadian 40:1-23
Perhatian, pertolongan, dan kuasa Allah

Judul: Perhatian, pertolongan, dan kuasa Allah
Adakalanya seseorang melakukan hal-hal yang justru tidak bermakna ketika situasi buruk sedang terjadi sehingga memperburuk keadaan. Dalam hal ini dibutuhkan orang lain untuk menolong orang tersebut. Namun tidak demikian dengan Yusuf, ia termasuk dalam sedikit orang yang bisa melalui situasi buruk dengan melakukan hal yang bermakna, bahkan bisa memengaruhi orang bukan hanya dalam penjara, tetapi dalam istana raja Mesir. Mengapa bisa demikian?

Ini merupakan karya tangan kuasa Allah yang memelihara hidupnya, sekalipun ia dalam penjara. Di tempat terbatas, ia mengalami karya Allah yang tidak terbatas. Perhatian Allah pada dirinya membuat Yusuf turut memperhatikan orang lain, misalnya persoalan mimpi juru minum dan juru roti yang menggelisahkan mereka (6). Perhatian Allah sampai kepada dua orang ini melalui Yusuf, walau mereka orang Mesir. Pertolongan Allah yang nyata kepada Yusuf telah menjadi pertolongan nyata juga bagi orang lain. Kuasa Allah yang diimani Yusuf memampukan dia juga untuk mengartikan mimpi kedua rekannya itu

Situasi yang sedang dialami oleh Yusuf sesungguhnya bukanlah situasi yang menyenangkan. Yusuf berada di dalam penjara. Tetapi situasi itu tidak menghalangi Yusuf untuk menghayati perhatian, pertolongan dan kuasa Allah dalam hidupnya. Sebagai ganti dari sikap mengasihani diri sendiri dan tenggelam dalam kesedihan karena situasi yang buruk tersebut, Yusuf justru menyalurkan perhatian, pertolongan dan kuasa Allah yang ia alami itu kepada orang lain. Sehingga pada akhirnya, bukan hanya Yusuf yang menikmati berkat Allah itu seorang diri, melainkan orang lain pun dapat turut menikmati berkat Allah melalui Yusuf.

Apa yang terjadi pada Yusuf ini hendaklah menjadi pelajaran bagi kita. Apakah situasi Anda sedang buruk? Belajarlah dari Yusuf dan ingatlah bahwa dalam kondisi yang buruk pun Anda tidaklah kehilangan perhatian, pertolongan dan kuasa Allah yang terus memancar dari hati-Nya yang penuh kasih. Jadilah saluran berkat-Nya dan biarlah orang lain pun turut merasakan berkat Allah itu melalui diri Anda.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/07/27/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org