Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/07/25 |
|
![]() |
|
Jumat, 25 Juli 2025 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
|
|
Tidak semua orang suka cahaya karena terang dapat memperlihatkan hal-hal yang tersembunyi. Begitu pula terang yang adalah firman Tuhan. Firman Tuhan sebagai terang akan menelanjangi kegelapan dosa. Dan tidak semua orang bisa menerima firman dengan benar. Yesus membuka perumpamaan ini dengan fakta bahwa pelita pasti diletakkan di atas kaki pelita, bukan di bawah tempat tidur. Yesus tidak sedang mengajarkan tentang di mana seharusnya pelita itu diletakkan. Yesus sedang menegaskan fungsinya, yakni menghasilkan cahaya. Tujuannya adalah agar setiap orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya (16). Siapa pun yang masuk dan melihat cahaya itu akan mendapati bahwa tidak ada yang tersembunyi; semuanya terlihat baginya (17). Uniknya, Yesus mengaitkan perumpamaan pelita ini dengan cara kita mendengar (18). Yesus memberikan perintah agar kita memperhatikan cara kita mendengar, yaitu mendengarkan firman Tuhan. Di sini sesungguhnya Yesus sedang mengajarkan kepada murid-murid-Nya dan juga kita betapa pentingnya untuk memiliki cara yang benar dalam mendengarkan firman Tuhan. Jika kita mendengarkan firman dengan benar, Tuhan akan terus menambahkan kepada kita kekayaan firman-Nya. Hal ini akan membuat kita bertumbuh dalam menghidupi kebenaran Allah. Sebaliknya, jika kita merasa kita sudah memiliki banyak pengetahuan tentang firman, kita cenderung akan memilih untuk tidak mendengarkan firman Tuhan lagi. Yesus mengatakan, jika ada yang seperti ini, yang ada padanya akan diambil kembali. Firman Tuhan menegur kita dan menyatakan kesalahan kita. Tidak hanya itu, firman ini juga mengajar dan mengubah hidup kita (bdk. 2 Tim. 3:16). Cara mendengarkan firman dengan benar akan mengubah hidup kita. Selanjutnya, kita akan diubahkan, dipulihkan, dan disempurnakan menjadi semakin serupa dengan Kristus. Milikilah kehausan akan firman Tuhan. Izinkan Tuhan mengupas dan menguliti keberdosaan kita. Hiduplah di dalam terang sehingga menjadi terang! [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |