Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/07/21 |
|
![]() |
|
Senin, 21 Juli 2025 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
|
|
Setelah menetap selama tiga bulan dan meninggalkan Pulau Malta, Paulus bersama semua penumpang kapal lainnya melanjutkan pelayaran mereka. Kali ini pun mereka singgah di beberapa tempat. Tempat pertama adalah Sirakusa, ibu kota Pulau Sisilia, dan di sini mereka tinggal selama tiga hari (11-12). Tempat kedua adalah Regium, kota di daratan Italia, tetapi mereka tinggal di sana selama satu hari saja (13a). Tempat ketiga adalah Putioli, kota pelabuhan, dan di situlah Paulus berjumpa dengan saudara-saudara seiman dan tinggal bersama mereka selama tujuh hari (13b-14). Akhirnya Paulus tiba di Roma, tempat tujuan pelayaran mereka, dan di kota itu pun ia berjumpa dengan saudara-saudara seiman yang menerima dan bahkan datang menjumpainya (15-16). Sudah sejak lama Rasul Paulus rindu untuk berkunjung ke Roma (lih. Kis. 19:21), dan telah menjadi panggilan Allah baginya untuk bersaksi kepada semua orang yang ada di kota tersebut (lih. Kis. 23:11). Kini, kerinduan itu berubah menjadi ucapan syukur dan kekuatan baginya. Perikop ini mengajarkan kepada kita beberapa fakta yang menguatkan kita. Pertama, segala situasi kehidupan dapat Tuhan pakai untuk menyatakan pimpinan-Nya. Karena itu, hadapilah hidup kita dengan percaya penuh bahwa rencana Tuhan pasti terlaksana. Kedua, Tuhan selalu ada bagi kita dan Ia menunjukkan penyertaan-Nya lewat orang-orang yang ada di sekitar kita yang menerima kita sekalipun kita berada dalam keadaan sulit. Ketiga, ketika kita berjalan dalam hidup ini, kita sedang berproses bersama Tuhan. Perjalanan kita pada awalnya bisa jadi sulit karena apa yang harus kita lalui tidak sama dengan apa yang kita harapkan atau bayangkan. Ada banyak hal yang dapat membuat kita merasa terombang-ambing, tersesat, atau terancam. Meski demikian, kita tetap menjalani itu semua sampai akhir karena kita tahu pasti bahwa Tuhan memegang kendali atas seluruh hidup kita dan Ia sedang membawa kita ke tempat yang lebih baik. Di sanalah kita tidak akan dikecewakan, tetapi akan disambut dengan perjumpaan yang menguatkan. [ANM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |