Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/07/17 |
|
Senin, 17 Juli 2006
|
|
Judul: Memori umat Allah Salah satu keunikan manusia gambar Allah adalah kemampuannya mengingat masa lalu dan mengantisipasi masa depan. Namun, seringkali yang terjadi kita bukan mengingat perbuatan Allah di masa lalu sehingga beriman dan berpengharapan akan karya-Nya bagi masa depan kita. Kita malahan cenderung mengingat semua hal buruk yang membuat kita bersungut-sungut dan pesimis menghadapi masa depan. Perintah Tuhan (2-9) agar setiap suku mengambil batu dari tengah-tengah Sungai Yordan dan mendirikan monumen di pantai barat sungai itu memiliki beberapa hal penting. Pertama, agar mereka tidak melupakan karya Allah ini sebagaimana orang tua mereka dulu melupakan kebaikan Allah. Tanda-tanda kasat mata dalam Perjanjian Lama sering dijadikan sarana untuk pertumbuhan hubungan dengan-Nya. Kedua, agar karya Allah ini kelak dapat diingat pula oleh anak cucu mereka yang akan menetap dan menikmati pemeliharaan Allah di Tanah Perjanjian (6- 7, 21-23). Melalui monumen ini, perbuatan dan rencana besar Allah dapat terus dikisahkan. Bercerita adalah cara untuk menumbuhkembangkan karya-Nya dalam umat. Ketiga, agar karya Allah membuat takut semua bangsa yang telah menyaksikan perbuatan dahsyat-Nya memimpin umat-Nya ke Tanah Perjanjian (24). Sama seperti Israel, gereja pun ada dalam bahaya lupa anugerah Allah. Oleh karena itu, Kristus memberikan perintah merayakan Perjamuan Kudus yang secara berkala mengingatkan kita akan karya Salib Kristus. Juga Baptisan Kudus yang merupakan pengakuan iman orang percaya akan karya Kristus yang teraplikasi pada dirinya. Keluarga memiliki peran penting mendidik anak-anak dalam iman. Seni bercerita isi Alkitab dan pengalaman rohani Kristen keluarga hendaknya kita kembangkan agar Allah dan perbuatan-perbuatan-Nya jadi pusat keluarga kita. Responsku: _____________________________________________________________ _____________________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |