Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/07/16

Sabtu, 16 Juli 2011

Yosua 4:1-14
Hanya kepada Tuhan

Judul: Hanya kepada Tuhan
Tugu Monas didirikan atas prakarsa Presiden Sukarno sebagai suatu peringatan akan keberadaan Indonesia di mata dunia. Monumen ini ditinggikan saat Indonesia baru keluar dari penjajahan Jepang dan Belanda. Ketika semua mata dunia melihat tugu Monas pada masa kini, mereka belajar satu hal penting yaitu Indonesia ada dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa yang telah maju.

Selesai Israel menyeberangi sungai Yordan, Tuhan langsung berpesan kepada Yosua agar memilih pemimpin-pemimpin dari tiap-tiap suku untuk mendirikan sebuah tugu batu. Ayat 8-9 sedikit membingungkan, apakah ada dua set batu (tugu) yang didirikan, satu di tengah sungai (9) dan yang satu lagi di tepi sungai (8). Ada penafsir mengusulkan bahwa mula-mula Yosua berinisiatif meletakkan dua belas batu di tengah-tengah sungai, di tempat para imam pemikul tabut berdiri. Namun atas perintah Tuhan, kedua belas pemimpin itu memindahkan dua belas batu tersebut ke tepi sungai. Jadilah satu set batu yang menjadi tugu penting. Tugu batu itu penting sebagai peringatan akan sejarah keselamatan agar generasi baru belajar tentang tuntunan Tuhan atas umat-Nya. Keturunan mereka kelak akan bertanya makna tugu itu dan mereka harus menjawab bahwa Tuhan telah membelah air sungai Yordan ketika tabut perjanjian menyeberangi sungai tersebut.

Yang juga penting dari peristiwa ini adalah bagaimana Tuhan membesarkan nama Yosua, seperti Musa, untuk memimpin umat-Nya memasuki tanah Kanaan (14). Kita melihat garis komando yang jelas. Yosua menjadi pemimpin yang menaati Allah dengan sesungguhnya. Umat Israel, yang diwakili kedua belas pemimpin dari suku-suku itu, taat kepada perintah Yosua sebagai pemimpin mereka yang ditetapkan oleh Tuhan.

Tugu batu berfungsi untuk mengingat karya Tuhan atas hidup umat-Nya. Tugas Yosua sebagai pemimpin umat adalah menjadi teladan ketaatan dan hormat kepada Allah supaya umat pun taat dan hormat kepada-Nya. Mari kita yang dipercaya Tuhan untuk melayani umat, mengarahkan mereka bukan kepada kita, melainkan kepada Tuhan saja.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/07/16/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org