Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/07/15 |
|
Jumat, 15 Juli 2011
|
|
Judul: Kuasa Allah dan penggenapan janji-Nya Terbelahnya sungai Yordan bukanlah perkara tipuan mata atau kecanggihan teknologi pada masa itu. Ayat 15 menerangkan bahwa waktu itu musim menuai dan air sungai Yordan sedang melimpah sampai ke tepian. Atas penentuan kuasa Tuhan, sungai yang besar dan deras itu terbelah dua selama beberapa lama, sampai seluruh Israel menyeberang dengan selamat. Dituliskan bahwa Israel menyeberang "di tanah yang kering" (17). Luar biasa bukan? Kisah keluarnya bangsa Israel dari Mesir dengan melintasi Laut Teberau yang terbelah dua, terjadi dalam rangka pembebasan umat Israel dari perbudakan Mesir. Namun kali ini bangsa Israel melintasi sungai Yordan adalah dalam rangka penaklukan Kanaan. Dua situasi dari zaman yang berbeda, tetapi dengan satu kepemimpinan yang sama, yaitu Tuhan yang berdaulat mutlak atas alam semesta. Tuhanlah yang menyeberangkan umat-Nya. Sama seperti pada peristiwa pertama, Israel telah lepas secara tuntas dari perbudakan Mesir, begitu pula pada peristiwa kedua Israel lepas sama sekali dari perjalanan padang pasir. Israel telah siap memasuki Tanah Perjanjian. Tuhan yang memampukan mereka menyeberangi sungai Yordan akan memimpin mereka menaklukkan tanah Kanaan. Mukjizat terbelahnya sungai Yordan adalah pernyataan penyertaan Tuhan atas umat-Nya yang ajaib. Bagi bangsa Israel, ini sekali lagi merupakan tanda penguat keyakinan bahwa Allah benar-benar serius dalam menggenapi janji-Nya kepada nenek moyang mereka, Abraham. Allah mereka memang Allah yang maha kuasa. Tidak ada yang dapat menghalangi rencana-Nya digenapi atas umat-Nya. Percayalah bahwa Allah yang sama di dalam Kristus juga menyertai kita, dan dengan kemahakuasaan-Nya sedang menggenapi sampai tuntas janji keselamatan-Nya sampai kita pulang ke surga. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |