Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/07/08

Senin, 8 Juli 2013

Keluaran 23:20-33
Bagian-Ku dan bagianku

Judul: Bagian-Ku dan bagianku
Tuhan menyiapkan rencana strategis jauh melampaui pemikiran umat-Nya. Dalam merealisasi janji-Nya, Tuhan akan menyertai umat-Nya, langkah demi langkah. Jika orang Israel dibiarkan bertindak sendirian, mereka akan tergesa-gesa, impulsif, dan kurang perencanaan. Bilangan 14:39-45 merupakan salah satu contohnya. Namun, Tuhan tahu yang terbaik bagi umat-Nya dan itu adalah dengan membuat mereka menguasai tanah perjanjian setahap demi setahap. Semakin banyak penduduk Israel, semakin siap mereka menempati wilayah yang luas. Ada cukup tenaga untuk mengolah ladang dan menghalau binatang buas. Juga ada kekuatan yang cukup terkonsentrasi untuk menghalau musuh. Jika jumlah orang Israel terbatas dan langsung diberikan wilayah yang luas, itu akan membahayakan keselamatan dan kualitas hidup mereka.

Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya dengan mengirim ketakutan kepada orang-orang yang menjadi musuh Israel. Namun Ia juga menuntut orang Israel mengerjakan bagian mereka, yaitu tetap setia kepada-Nya, menjauhkan diri dari allah bangsa-bangsa yang akan mereka halau dari tanah yang Tuhan janjikan, serta menjaga kesucian hidup sebagai pribadi dan bangsa yang kudus, yang berbeda dari bangsa-bangsa lain yang sebelumnya menghuni tanah yang Tuhan akan berikan kepada mereka itu.

Kita tiba pada akhir dari hukum sipil yang pertama, yang Tuhan berikan kepada umat Israel setelah mereka keluar dari Mesir. Selanjutnya hukum ini akan diresmikan dalam sebuah upacara formal antara Tuhan dengan umat-Nya.

Melalui rangkaian bacaan seminggu ini, kita melihat dengan jelas pokok-pokok yang menjadi pusat perhatian dan keprihatinan Allah atas umat-Nya, yaitu kelebihan manusia sebagai penyandang gambar Allah, kekudusan hidup sebagai umat-Nya, dan sikap empati terhadap orang-orang yang tersingkir dalam masyarakat. Kiranya pokok-pokok yang menjadi pusat perhatian dan keprihatinan Allah ini membentuk pola pikir dan gaya hidup kita sebagai anak-anak-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/07/08/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org