Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/06/30 |
|
Kamis, 30 Juni 2016 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Topik mengenai akhir zaman merupakan salah satu topik yang menarik dan masih menjadi misteri bagi banyak orang Kristen. Pembicaraan dan bahasan mengenai akhir zaman umumnya lebih menyoroti mengenai fenomena-fenomena alam yang akan terjadi nanti (band. kitab Wahyu). Pada bacaan nas hari ini, Paulus membahas mengenai keadaan manusia pada akhir zaman. Paulus memperingatkan Timotius bahwa pada akhir zaman nanti, dalam hal karakter, manusia akan menjadi sangat egois, sombong, cuek, saling bertengkar, menyukai kejahatan, suka berkhianat, memberontak kepada orang tua dan Allah. Manusia hanya akan cinta kepada dirinya sendiri dan kesenangan (2-4, band. Rm. 1:28-32). Semua hal yang mereka lakukan hanya demi kepentingan diri sendiri dan tidak peduli tentang orang lain atau Allah. Dalam hal spiritualitas, ibadah yang dilakukan oleh mereka hanya merupakan ibadah yang palsu (5). Mereka beribadah hanya demi memenuhi kewajiban-kewajiban agama secara lahiriah saja, padahal hatinya tidak sungguh-sungguh mau menyembah Tuhan. Bagi Paulus, ibadah tanpa kekuatan Allah yang mentransformasi kehidupan seseorang adalah sia-sia. Kemudian dalam hal pengetahuan akan iman kepada Kristus, mereka menentang kebenaran sejati (6-9). Pemberontakan terhadap kebenaran itu mereka lakukan karena kebodohan dan kebebalan diri mereka sendiri, seperti Yanes dan Yambres memberontak kepada Musa (7). Semua hal yang disampaikan itu sudah terjadi di sekitar kehidupan kita. Hidup kita sudah begitu dekat dengan akhir zaman, meski kita tidak tahu kapan tepatnya. Paulus menegaskan bahwa itu adalah masa yang sukar (1) bagi umat Allah. Sebagai orang percaya, tidak selayaknya kita ikut-ikutan terjerumus dengan segala nafsu dan jeratan para penyesat. Persiapkan diri dengan baik menghadapi keadaan di akhir zaman dengan memiliki pengajaran dan kehidupan yang benar! Pagari diri kita dengan kebenaran firman Tuhan. Jalani hidup kita dengan bersandar penuh pada kasih dan kebenaran Tuhan. [MFS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |