Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/06/26 |
|
![]() |
|
Kamis, 26 Juni 2025 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
|
|
Dalam lagu gereja yang berjudul "Dunia yang Fana Bukanlah Rumahku" kita belajar untuk tidak mengikatkan diri dan kehidupan kita dalam dunia ini. Hidup kita sebagai manusia ciptaan Allah, yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, ditujukan kepada hidup dalam kekekalan di surga kelak. Ibrani 11:32-40 adalah rangkuman dari deskripsi iman yang berelasi dengan Allah. Para tokoh iman menghidupi iman mereka bukan karena kekuatan diri, tetapi karena Allah yang menyediakannya bagi mereka. Iman sejati muncul dalam pelbagai tindakan dan peristiwa kehidupan yang menyaksikan keberadaan dan kebesaran Allah yang hidup dan kekal. Banyak tokoh Alkitab memberikan kesaksian iman mereka. Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel, serta para nabi mengalami banyak bukti kekuatan iman yang diberikan Allah kepada mereka (32-33). Iman yang berelasi dengan Allah memampukan orang-orang percaya menghadapi berbagai tantangan dan penderitaan dengan keberanian dan kesetiaan kepada Allah (33-34). Meskipun banyak dari mereka mengalami penderitaan dan kematian, mereka tetap setia dan memperoleh kesaksian yang berharga dari iman mereka (35-37). Kitab Ibrani menekankan bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik dan sempurna yang melampaui apa yang dialami oleh orang-orang percaya di dunia ini (38-40). Tokoh-tokoh iman tersebut menunjukkan bahwa iman tidak selalu menjanjikan hidup yang bebas dari penderitaan. Namun, iman memberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dengan berani dan setia. Meskipun banyak dari mereka tidak melihat pemenuhan janji dalam hidup mereka, tokoh-tokoh ini tetaplah setia. Kesetiaan mereka adalah teladan bagi kita untuk tetap percaya kepada janji Allah, bahkan ketika kita tidak melihat hasilnya di dunia ini. Para tokoh iman menyadari bahwa Allah yang hidup memiliki rencana yang lebih baik dan sempurna yang akan terwujud pada waktu-Nya. Mereka adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar dan lebih baik. Kini, apakah kita pun siap menjadi bagian dari rencana Allah? [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |