Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/06/25 |
|
![]() |
|
Rabu, 25 Juni 2025 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
|
|
Membaca sejarah para pelaku iman dalam Ibrani 11:23-31, kita membaca teladan iman mereka kepada Allah yang hidup dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Penulis Kitab Ibrani memaparkan bahwa beberapa tokoh iman menunjukkan keberanian iman dan kesetiaan kepada Allah. Mereka mengambil tindakan berani dan penuh kepercayaan karena iman mereka kepada Allah meskipun menghadapi risiko dan tantangan besar. Sebagai orang Israel, orang tua Musa memilih menyembunyikan dia pada saat ada perintah dari raja Mesir untuk membunuh bayi-bayi laki-laki Israel (23). Teladan iman ini kemudian membuat Musa berani meninggalkan istana Firaun dan memilih menderita bersama umat Allah daripada menikmati kesenangan sementara di Mesir (24-27). Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, menyeberangi Laut Teberau, dan meruntuhkan tembok kota Yerikho setelah mengelilinginya selama tujuh hari (28-30). Rahab, seorang pelacur yang diluputkan dari peristiwa runtuhnya tembok Yerikho, menyatakan iman yang disandarkan pada Allah yang hidup (31). Semua teladan iman ini mengajarkan bahwa di dalam Tuhan Yesus Kristus, Allah akan memberikan identitas baru bagi setiap orang yang menerima iman dari-Nya. Yohanes menuturkan, "Namun, semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, mereka yang dilahirkan bukan dari darah atau dari hasrat manusia, bukan pula oleh hasrat seorang laki-laki, melainkan dari Allah" (bdk. Yoh. 1:12-13). Iman yang memberi identitas sebagai umat Allah ini akan memberikan kekuatan kepada para pelakunya untuk berani mengambil keputusan sulit yang tidak jarang harus melawan arus dunia. Maka, iman yang sejati tidak hanya berbicara tentang keyakinan dari dalam, tetapi juga tentang tindakan nyata yang menghadirkan keyakinan tersebut. Di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita mendapat identitas baru yang memberi kekuatan untuk mengikuti teladan-Nya dan keberanian berdiri teguh dalam iman. [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |