Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/06/24

Selasa, 24 Juni 2025 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)

Ibrani 11:8-22
Iman yang Hidup = Bergumul

Ketika seorang petani menabur benih di kebun dan sawahnya, ia tidak pernah tahu apakah benih itu akan memberikan hasil yang melimpah atau tidak. Namun, ketidaktahuan ini tidak menghalangi sang petani untuk merawat dan menyirami benih yang telah ia tabur dengan tekun. Ibrani 11:8-22 menggambarkan iman yang hidup memberikan keberanian untuk melangkah dalam ketidakpastian karena pengenalan akan Allah yang hidup dan benar.

Perikop ini menguraikan teladan iman dari orang-orang percaya yang bergumul dalam kehidupan, yakni Abraham, Sara, Ishak, dan Yakub. Abraham meninggalkan tanah kelahirannya pergi ke tanah yang tidak diketahuinya, menyandarkan diri pada janji Allah (8). Kemudian, sekali lagi ia belajar menghidupi imannya saat ia diminta mempersembahkan Ishak, anak tunggalnya karena ia percaya bahwa Allah yang hidup sanggup memberinya mukjizat (17-19). Sara meskipun sudah tua dan mati haid, percaya akan janji Allah yang akan memberinya seorang anak (11-12). Ishak memberkati Yakub dan Esau (20, perhatikan urutan nama anak-anak Ishak); dan Yakub kemudian memberkati anak-anak Yusuf yang dilahirkan di tanah Mesir (21). Peristiwa ini menguatkan Yusuf, membuat ia merindukan tanah airnya sekalipun ia pernah dibuang dari sana (22). Semua tindakan itu mencerminkan iman yang berani dan penuh harapan terhadap janji Allah.

Jelas bahwa Abraham, Sara, Ishak, dan Yakub hidup dengan iman yang teguh walaupun belum melihat janji Allah digenapi sepenuhnya. Di sini pembaca diingatkan kepada iman kepada Kristus karena Tuhan Yesus Kristus adalah puncak dari semua janji Allah yang diimani oleh Abraham dan para leluhur iman lainnya.

Dalam kehidupan kita, iman sering kali melibatkan tindakan untuk melangkah dengan sepenuhnya bersandar pada Allah. Dia menjanjikan kesetiaan dan pemeliharaan yang tidak pernah berhenti. Sesungguhnya, iman yang hidup tidak hanya memercayai janji Allah, tetapi juga bertindak sesuai dengan imannya tersebut. [IBS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org