Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/06/14 |
|
![]() |
|
Sabtu, 14 Juni 2025 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)
|
|
Ada masa menjadi anak-anak, ada masa menjadi dewasa. Perubahan dan perbedaan drastis ada di antara keduanya. Ada waktu menjadi murid, namun ada pula waktu menjadi pengajar. Inilah harapan penulis Surat Ibrani. Seharusnya, jemaat sudah dewasa dan dapat menjadi pengajar, namun mereka layaknya anak kecil yang masih memerlukan susu. Mereka tak terlatih membedakan yang benar dan jahat karena kelambanan (5:11-14). Penulis mendorong jemaat untuk maju dalam kedewasaan pertumbuhan iman, bukan lagi berkutat pada doktrin pertobatan, baptisan, kebangkitan, dan hukuman kekal (6:1-2). Penulis memperlihatkan ada orang yang merasakan kebaikan Allah, namun menjadi murtad. Orang demikian hanya akan menghina salib Kristus dan menerima hukuman (3-8). Prinsip-prinsip dasar iman Kristen sangat penting sebagai dasar pertumbuhan iman. Namun, prinsip-prinsip iman tersebut hendaknya menjadikan kita seperti tanah subur yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan sebagai gambaran berkat Allah. Bukan lamban dalam pertumbuhan iman. Firman Allah menghendaki kita bertumbuh dewasa dalam kehidupan rohani. Pertanyaannya, apakah kita benar-benar sudah bertumbuh? Apakah kita masih harus dibujuk dan dirayu agar mau beribadah? Apa saja yang sudah kita kerjakan bagi Allah? Jika kita telah menyatakan diri sebagai pengikut Kristus, mari kita koreksi diri. Apakah kita masih butuh susu dan ingin diperlakukan seperti anak kecil dalam berjemaat? Atau, apakah kita telah dewasa di dalam iman, giat, serta setia dalam melayani Allah dan gereja-Nya? Jangan menjadi orang Kristen yang hanya tahu prinsip iman Kristen, tetapi tidak menghidupinya. Marilah menjadi pribadi yang hidup dengan menghasilkan buah iman, seperti tanah subur yang menyerap air hujan dan diberkati Allah. Tak perlu kita merengek dalam pergumulan. Jangan gampang ngambek dalam berjemaat. Tak perlu dibujuk-bujuk untuk melayani Allah. Dewasalah menjadi pengikut Kristus! Stop menjadi bocil (bocah kecil)! [MKD] Baca Gali Alkitab 11 Penulis Surat Ibrani menekankan pentingnya pertumbuhan rohani dan kedewasaan dalam iman. Penulis juga mendorong jemaat untuk tidak terus-menerus berfokus pada dasar-dasar iman, tetapi untuk maju dan mendalami pengajaran yang lebih mendalam. Hal itu menekankan bahwa pertumbuhan rohani adalah proses yang berkelanjutan dan tidak boleh terhenti pada hal-hal dasar saja. Ada peringatan keras terhadap kemurtadan dan konsekuensi dari meninggalkan iman setelah mengalami berkat dan kebenaran Allah. Hal itu menekankan pentingnya ketekunan dan kesetiaan dalam iman kepada Yesus Kristus. Perumpamaan tentang tanah menunjukkan bahwa berkat Allah harus disambut dengan respons yang tepat dari kita, yaitu "menghasilkan tanaman yang berguna". Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |