Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/06/13 |
|
Minggu, 13 Juni 2010
|
|
Judul: Pemberita dan pelaku Injil Menepati janji untuk kembali ke Efesus jika Tuhan menghendaki (Kis. 18:21), Paulus datang setahun kemudian ke kota itu. Di situ ia menemukan dua belas orang murid (1, 7). Namun ketika Paulus berbicara dengan mereka, ia merasakan sesuatu yang janggal sampai akhirnya ia menanyakan apakah mereka pernah mendengar tentang Roh Kudus (2). Ternyata belum. Mungkin mereka mengenal dan percaya pada Mesias secara umum saja, yakni berdasarkan penyataan yang tertulis dalam Perjanjian Lama. Atau paling jauh, pengenalan berdasarkan khotbah Yohanes Pembaptis. Kita tentu masih ingat bahwa seperti ini jugalah keadaan Apolos sebelum ia bertemu dengan Akwila dan Priskila. Maka seperti Akwila dan Priskila mengajar Apolos, begitu pulalah Paulus mengajar kedua belas orang tersebut. Lalu ketika mereka percaya, mereka semua menerima Roh Kudus (4-6), sama seperti orang-orang percaya di Yerusalem pada peristiwa Pentakosta (Kis. 2), atau peristiwa di Samaria (Kis. 8), atau di Kaisarea (Kis. 10). Injil memang perlu disampaikan kepada orang-orang yang belum pernah mendengar, tetapi kita juga telah mempelajari bahwa Injil juga perlu diberitakan kepada orang-orang yang belum memahami bahwa orang perlu diperdamaikan dengan Allah melalui Anak-Nya, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Hanya melalui Kristus saja orang dapat diselamatkan dan memiliki hubungan baik dengan Allah. Dan bila orang menerima keselamatan maka pada saat itu ia akan menerima Roh Kudus. Sebaliknya menerima Roh Kudus merupakan tanda bahwa seseorang telah diselamatkan. Tentu saja orang yang mengalami kehadiran Roh Kudus akan terlihat nyata dalam kehidupannya. Bagaimana dengan hidup Anda? Akankah orang melihat kehadiran, damai, dan kuasa Roh Kudus dalam hidup Anda? Ataukah bila melihat Anda, orang masih meragukan ada Allah dalam hidup Anda?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |