Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/06/11 |
|
![]() |
|
Rabu, 11 Juni 2025 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)
|
|
Tak jarang kita mendengar kisah artis atau public figure yang menjadi viral karena berganti agama. Biasanya orang demikian disebut murtad. Murtad dapat berarti membuang iman atau berubah menjadi ingkar. Namun, murtad bukan hanya pindah agama. Kemurtadan telah terjadi dalam hidup bangsa Israel sebagai umat Allah. Penulis Surat Ibrani memperingatkan agar umat Allah tidak mengeraskan hati, seperti leluhur mereka yang sesat hati dan tidak mengenal jalan Allah (7-10). Atas kejahatan dan kemurtadan inilah Allah murka terhadap mereka (11). Leluhur mereka telah murtad dengan berbuat dosa, tidak percaya, dan tidak taat (12, 15-19). Karena itu, umat didorong saling menasihati tiap hari (13) karena telah menjadi bagian dari Kristus (14). Dari teks bacaan hari ini, kita temukan bahwa kekerasan hati dan ketidaksetiaan terhadap Allah adalah murtad. Sehingga siapa pun yang tidak setia kepada Allah dapat tergolong sebagai orang yang murtad. Leluhur bangsa Israel murtad saat mereka sedang dalam perjalanan menuju ke Tanah Perjanjian. Mereka ada dalam kelompok umat Allah, tetapi hatinya keras dan menentang Allah. Hal ini dikategorikan murtad (12). Firman Allah mengingatkan agar kita tidak berpuas diri dengan agama yang kita anut. Kita sering merasa puas sebagai orang Kristen, namun kurang wawas diri dalam menghidupi iman kepada Kristus. Jika kita mengaku sebagai orang Kristen, kita tidak boleh mengingkari janji setia kepada Allah. Setia untuk melayani Allah, berbakti dan mau bertumbuh di dalam Allah. Setia dan taat dalam setiap situasi dan kondisi apa pun, dan tidak membuang iman percaya kita kepada Kristus. Jangan membuang iman kita! Itu adalah seruan supaya kita tidak mengingkari kesetiaan Allah. Kita dimampukan setia karena Allah terlebih dahulu setia mencintai dan memulihkan kita. Jadi, marilah kita menghormati Allah dan setia kepada-Nya. Janganlah murtad dengan mengeraskan hati yang menentang Allah serta berperilaku jahat karena hal itu adalah tindakan yang sangat menyakitkan bagi Allah. [MKD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |