Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/05/31 |
|
Senin, 31 Mei 2010
|
|
Judul: Pemecahan masalah Penjelasan dan usulan dari Yakobus membuat para penganut Yudaisme tidak bisa membantah lagi. Maka sidang memutuskan untuk membuat klarifikasi atas kekisruhan yang timbul di dalam jemaat Antiokhia akibat pengajaran yang tidak sesuai dari kaum Yudaisme. Klarifikasi dilakukan melalui dua cara. Yang pertama adalah melalui surat dan yang kedua adalah melalui kedatangan Yudas dan Silas yang menyertai Paulus dan Barnabas. Mereka adalah pemimpin dan nabi. Surat itu menjawab dua isu penting yang menjadi permasalahan, yaitu status rohani dari orang-orang non-Yahudi yang tidak disunat dan peraturan mengenai persekutuan dengan orang- orang Yahudi yang sudah menjadi Kristen. Surat ini memperlihatkan keseimbangan antara kesatuan di dalam Kristus dan penghargaan terhadap perbedaan budaya. Bagaimana tanggapan jemaat Antiokhia? Tentu saja mereka bersukacita atas perhatian yang diberikan (31). Kini mereka tidak lagi dibingungkan oleh ajaran yang berbeda-beda. Sunat tidak lagi menjadi persyaratan bila mereka beriman sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus. Melalui surat itu mereka juga beroleh tuntunan untuk menghargai orang-orang Yahudi Kristen agar persekutuan orang beriman dapat tetap terpelihara. Melalui peristiwa tersebut kita dapat melihat bahwa ketika kebenaran Injil dan kasih kristiani diutamakan dalam pemecahan masalah maka akan ada sukacita dan damai dalam persekutuan orang beriman. Dalam situasi demikian Roh Kudus bekerja memulihkan hubungan serta pemahaman yang salah yang dibawa ke dalam tubuh Kristus melalui infiltrasi pengajaran yang tidak benar.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |