Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/05/29 |
|
![]() |
|
Kamis, 29 Mei 2025 (Hari Kenaikan Tuhan Yesus)
|
|
Bergumul dalam kesedihan dan kesulitan kehidupan sering kali mengaburkan fokus hidup kita. Tubuh dan pikiran serasa kelebihan muatan sehingga merasa kehidupan yang dijalani suram tanpa pengharapan. Ketidakberdayaan begitu menyiksa. Sebagai umat Allah, apa yang dapat kita lakukan? Perasaan tidak berdaya dirasakan oleh para murid selepas kepergian Yesus. Kesedihan, bahkan trauma menjadi perasaan kolektif yang dirasakan para murid. Maka, saat kesaksian akan kebangkitan Yesus mulai santer terdengar, mereka tidak kunjung percaya, bahkan seolah melupakan apa yang telah diwartakan Sang Guru tentang kebangkitan-Nya. Meskipun Yesus berdiri di tengah-tengah mereka, sebagian menganggap telah melihat hantu (37). Yesus merespons keragu-raguan tersebut dengan menunjukkan bekas-bekas luka Nya, mempersilakan mereka menyentuh bekas luka itu, bahkan meminta makan kepada para murid karena Ia lapar (39-43). Luka Sang Guru yang seharusnya menjadi pengingat akan kekejaman hukuman salib justru diubah menjadi penanda atas kebangkitan-Nya yang membuahkan rasa aman dan percaya. Dalam tindakan-Nya itu, seolah Kristus ingin berkata bahwa dalam kebangkitan-Nya ada kuasa mengubah luka menjadi suka. Pengharapan tidak pernah pergi dari kehidupan manusia. Suasana muram dan penuh duka tiba-tiba lenyap. Apalagi saat Yesus membukakan kepada para murid nubuatan yang selama ini telah tercatat dengan baik dalam Kitab Suci (45). Lalu, Yesus menegaskan supaya mereka bersaksi. Ketika tiba saatnya Yesus naik ke surga, bukan lagi kesedihan yang mengiringi, melainkan rasa syukur penuh sukacita yang mendorong mereka melakukan perintah Sang Guru untuk bersaksi atas penyelamatan Allah dalam kebangkitan Kristus. Kiranya pesan Yesus kali ini dapat kembali meneguhkan kita semua. Terkhusus bagi kita yang tengah dirundung duka dan pergumulan berat. Jangan ragu akan kuasa pemulihan Nya. Ia senantiasa hadir, bahkan memampukan kita pulih dan bersaksi atas kebaikan-Nya. [WDN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |