Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/24

Kamis, 24 Mei 2012

Kolose 3:18-4:1
Hamba kebenaran atau hamba dosa?

Judul: Hubungan yang saling mengasihi
Sebuah kerangka acuan akan berguna kalau kita menyadari apa yang menjadi latar belakang dan tujuan dari pembuatan kerangka acuan itu. Tanpa memahami dengan benar kerangka acuan itu kita akan terjebak pada aturan-aturannya saja tanpa melihat tujuan keseluruhan dari kerangka acuan tersebut.

Tugas suami dan tugas istri adalah sama yaitu saling mengasihi. Hanya peran dari masing-masing saja yang berbeda. Jika peranan itu dilepaskan dari intinya, yaitu saling mengasihi tadi, maka dengan mudah kita mengatakan yang satu lebih berat dari yang lain. Atau, muncul suatu sikap di mana yang satu merasa memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada yang lain. Yang satu merasa arogan sebagai kepala dan yang lain harus lebih rendah. Suami lebih tinggi dari pada istri dan anak lebih rendah dari pada orang tuanya. Seringkali kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi adalah karena manusia gagal memahami dan mempraktekkan prinsip semacam ini.

Hubungan antara tuan dan hamba pun (4:1) ingin mengatakan bahwa tuan tidak lebih tinggi dari pada hamba. Keduanya sama di hadapan Tuhan yaitu ciptaan-Nya. Dan baik tuan maupun hamba, semua harus bertanggungjawab kepada Tuhan. Bahkan perlakuan terhadap sesama baik hamba maupun tuan harus dilandasi motivasi menyenangkan Tuhan bukan semata manusia.

Sudut pandang yang menekankan saling mengasihi tanpa memandang tinggi rendah itu adalah baik sekali. Ada banyak kesalahpahaman yang dapat lebih diredam melalui sudut pandang ini. Ada banyak luka yang lebih dapat dihindarkan jika kita merangkul sudut pandang ini. Mungkin gaya hidup seperti ini akan terasa aneh pada awalnya, serta sulit untuk dijalankan. Namun hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dikerjakan. Jika kita setia, maka hubungan yang indah di dalam keluarga pun dapat dipakai sebagai sarana untuk memuliakan Tuhan. Mari kita membangun hubungan yang saling mengasihi di lingkungan mana pun kita berada terutama llingkungan dekat kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/05/24/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org