Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/22

Selasa, 22 Mei 2012

Kolose 2:16-3:4
Ibadah yang benar

Judul: Ibadah yang benar
Kesan yang dapat ditimbukan oleh suatu ritual ibadah dapat menyesatkan jemaat Tuhan. Mengapa? Sebab sekalipun ritual ibadah terlihat begitu religius, hal itu tidaklah otomatis berkenan di hati Tuhan. Yang paling utama dari ibadah adalah pribadi Kristus itu sendiri, bukan ritualnya. Ritual hanya suatu sarana untuk membawa jemaat kepada siapa yang paling utama.

Paulus perlu menasihati jemaat Kolose mengenai hal yang utama dalam ibadah, karena jemaat itu telah keliru dalam menempatkan prioritas. Jemaat ini lebih tertarik pada ritual ibadah daripada terhadap Yesus Kristus sendiri.

Yesus Kristus adalah kepala jemaat, artinya Yesus adalah pemilik jemaat, pemelihara jemaat, dan bahkan sumber hidup utama bagi jemaat. Tanpa Kristus tidak mungkin ada pertumbuhan rohani di dalam jemaat. Oleh karena itu, bagaimana mungkin jemaat Kolose bisa mengharapkan sesuatu yang baik di luar Kristus untuk pertumbuhan rohani mereka? Memang ada berbagai aturan dalam agama, aturan mengenai makanan, minuman, hari raya, bulan baru, bahkan menyembah malaikat dan penglihatan-penglihatan, tetapi mengapa jemaat bersedia dipengaruhi oleh aturan-aturan itu sementara Allah sendiri tidak menghendakinya?

Paulus menasihati agar jemaat Kolose mencari perkara yang di atas, di mana Kristus ada (3:1). Artinya, jemaat harus mencari hal-hal mulia yang berkenan di hadapan Kristus. Paulus berharap agar jemaat Kolose dapat sehati sepikir dengan Kristus. Kemuliaan Kristus itulah yang memimpin kita dalam ibadah yang benar. Kristus, melalui firman-Nya, akan mengajar kita untuk menaikkan ibadah yang benar dan berkenan di hadapan Allah Bapa. Ibadah yang benar harus ditujukan kepada Bapa, dengan tuntunan firman dan pertolongan Roh Kudus. Jika ibadah yang kita jalankan itu benar maka kita tidak mungkin keliru dalam menyembah, kita pasti akan menyembah Allah di dalam Yesus Kristus. Dan pada gilirannya, hidup kita pun akan diubahkan menjadi suatu hidup yang memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi sesama manusia di sekitar kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/05/22/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org