Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/21 |
|
Senin, 21 Mei 2012
|
|
Judul: Mengapa berpaling dari Kristus? Jemaat Kolose tidak patut berpaling dari Yesus karena beberapa alasan. Pertama, bahwa sesungguhnya jemaat itu telah dipenuhi di dalam Kristus. Artinya, segala kebutuhan jemaat baik jasmani dan rohani telah dipenuhi oleh Kristus. Untuk apa lagi mereka mencari-cari sumber yang lain? Alasan kedua, jemaat Kolose telah dipersatukan dengan Kristus dengan cara dikuburkan dan dibangkitkan bersama-sama dengan Dia. Jemaat yang dulu mati telah dihidupkan oleh Allah sebagaimana Kristus juga hidup. Jemaat Kolose sudah mengalami penebusan dari dosa dan berhak atas hidup yang kekal. Mengapa jemaat ini harus berpaling dari Yesus Kristus yang telah menjamin kehidupan dan keselamatan kekal mereka? Mengapa jemaat Kolose harus tertarik pada ritual sunat yang dilakukan oleh manusia, jika secara rohani mereka sudah mendapat Kristus yang begitu mulia dan agung? Yesus Kristus adalah Pribadi yang memiliki kepenuhan Ilahi. Oleh karena itu, tidak ada satu pemerintahan atau penguasa pun yang memiliki kuasa melebihi Yesus. Sebaliknya, Yesus justru akan melucuti pemerintahan dunia yang tidak mau tunduk pada kuasa-Nya. Sebagai Allah, Yesus juga berkuasa untuk mengampuni atau menghukum dosa manusia. Bagi jemaat Kolose yang percaya, Yesus adalah penebus dosa. Segala pelanggaran dan dosa jemaat telah dihapuskan melalui kematian Yesus. Kehidupan jemaat Kolose sampai kekekalan telah terjamin melalui kebangkitan-Nya. Demi semua hal yang dimiliki oleh Yesus Kristus dan jemaat, masih adakah alasan untuk berpaling dari Dia? Apa yang diterima oleh jemaat Kolose dari Yesus Kristus, diterima pula oleh kita di zaman sekarang ini jika kita percaya kepada Yesus. Haruskah kita berpaling dari Yesus Kristus, setelah segala yang Ia berikan untuk menjamin hidup kita kini dan nanti? Tentu tidak. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |