Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/05/20 |
|
Kamis, 20 Mei 2010
|
|
Judul: Doa mohon keadilan Mazmur ini secara gamblang merupakan doa, permintaan agar Tuhan menghukum mereka yang berlaku jahat terhadap pemazmur (6-20). Pemazmur juga meminta Tuhan untuk bertindak karena nama-Nya untuk melepaskan dia dari kesulitan karena kasih setia Tuhan (21). Ia memberikan alasan dengan memberikan gambaran dirinya yang dalam kesesakan (21-25). Ia memohon supaya musuhnya dapat melihat bahwa Tuhan sendirilah yang menyelamatkan dia, dan Tuhan mengganti kutuk musuh dengan berkat sehingga musuhnya men-jadi malu (27-28). Pemazmur menutup mazmurnya dengan pujian kepada Tuhan yang membela orang miskin dan menyelamatkan mereka yang tersesak (30-31). Apa yang diminta pemazmur? Agar Tuhan menghukum musuhnya sesuai dengan kejahatan mereka. Ia meminta supaya musuhnya, yang tidak menunjukkan kasih kepada orang yang menderita (16), juga tidak mendapat kasih (12). Pada dasarnya pemazmur meminta keadilan Tuhan (21, 26). Lihat bagaimana Petrus memahami keadilan Allah diberlakukan pada Yudas (8; Kis. 1:16, 20). Kita sering berpikir bahwa ketika Tuhan mengajar kita untuk berdoa bagi musuh kita berarti kita tidak boleh berdoa supaya mereka mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatan jahat mereka. Hal ini tidak tepat. Allah kita adalah Allah yang adil dan kita mempunyai kewajiban untuk berdoa supaya keadilan Allah ditegakkan. Berdoa dengan kasih bagi musuh kita berarti berdoa supaya mereka mau bertobat dari perbuatan jahat mereka, dan sering sekali pertobatan itu baru akan terjadi ketika mereka mendapat hukuman atas perbuatan mereka.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |