Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/05/15 |
|
![]() |
|
Kamis, 15 Mei 2025 (Minggu ke-4 sesudah Paskah)
|
|
Bilangan 17 memuat kelanjutan dari peristiwa pemberontakan Korah, Datan, dan Abiram. Meski hukuman sudah dijatuhkan kepada para pemberontak, umat Israel masih meragukan otoritas Musa dan Harun. Maka, TUHAN pun menegaskan kepemimpinan Harun sebagai imam besar. TUHAN memerintahkan Musa mengambil satu tongkat dari setiap kepala suku Israel, termasuk tongkat dari suku Lewi yang diwakili oleh Harun. Setiap tongkat diberi nama kepala suku dan ditempatkan di dalam Kemah Pertemuan, di depan tabut hukum (4). TUHAN berjanji bahwa tongkat dari orang yang dipilih-Nya akan bertunas sebagai tanda otoritas ilahi (5). Keesokan harinya, Musa mendapati bahwa tongkat Harun bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga, dan menghasilkan buah badam (8). Ketika Musa menunjukkan tanda ini kepada umat Israel, mereka takut dan sadar bahwa TUHAN meneguhkan keimamatan Harun. Mereka berkata, "Kami akan mati, kami akan binasa, kami semua akan binasa" (12, 13). Mereka takut dihukum TUHAN dan mengakui bahwa mereka harus menghormati otoritas yang ditetapkan TUHAN. Umat Israel diajarkan menghormati dan menaati pemimpin yang dipilih TUHAN. Ketidakpatuhan dan pemberontakan, seperti yang dilakukan Korah, Datan, dan Abiram, hanya akan membawa kehancuran. Sebagai umat Allah masa kini, kita juga dipanggil menghormati dan mendukung pemimpin rohani yang diutus oleh Allah. Jabatan rohani yang kita emban adalah pemberian Allah. Jika kita benar-benar melakukan kehendak Allah dan mengutamakan kebenaran Nya, tak satu pun yang dapat menghancurkan kita. Sekalipun banyak orang datang meragukan, mengguncang, atau berontak terhadap kepemimpinan kita, Allah yang menjaga dan mempertahankan jabatan tersebut. Allah yang akan membuktikan dan menunjukkan kepada orang lain bahwa kita adalah pemimpin kepunyaan Nya. Ia akan terus-menerus meneguhkan otoritas kita dan mengembalikan sikap hormat orang lain kepada kita. Karena itu, berdirilah teguh! [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |