Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/05/13 |
|
Sabtu, 13 Mei 2006
|
|
Judul: Kontaminasi dari dunia Di bagian akhir Imamat 13, umat Israel diajarkan apa yang harus mereka lakukan terhadap pakaian yang terkena penyakit kusta. Di kitab Imamat, kata yang dipakai untuk menyebut penyakit pada kulit (seperti: jamuran, dll.) dan tanda-tanda penyakit kulit di pakaian atau alat rumah tangga menggunakan kata yang sama. Hal ini menunjukkan satu faktor yang sama, yaitu penularan yang cepat. Penularan ini disebabkan selama musim penghujan, kelembaban yang amat tinggi terjadi di daerah pesisir dan di sekitar Danau Galilea. Dalam keadaan ini, jamur atau bakteri lebih mudah menyebar di antara manusia, khususnya melalui pakaian yang dipakai oleh mereka yang terkena penyakit kusta. Satu petunjuk yang sama diterapkan pada pakaian yang diduga terkena penyakit kusta, yaitu apakah tanda-tanda penyakit itu memudar atau menyebar luas di pakaian (ayat 51-58). Bila tanda itu memudar berarti hanya sekadar penyakit kulit biasa. Namun, bila tanda itu meluas maka ini merupakan penyakit kusta. Pakaian yang terkena kusta harus segera dibakar agar tidak dapat menularkan penyakit kusta itu kepada orang yang menyentuh atau memakainya. Sama seperti orang sehat bisa tertular penyakit kulit karena memakai pakaian/alat yang mengandung penyakit tersebut, demikian pula orang Kristen bisa tertular kebiasaan dosa jika meniru cara dunia. Jangan pandang enteng pengaruh dunia terhadap kerohanian kita. Hal yang disepelekan seringkali menjadi sumber kekacauan yang serius. Anak Tuhan harus menjaga hidupnya dengan serius karena kita ini umat yang kudus. Pelihara hubungan intim dengan Tuhan agar kepekaan rohani kita terasah. Kita harus teliti dan cermat dalam mempertimbangkan cara-cara yang ditawarkan dunia, jangan sampai kita terjebak dengan cara berdosa yang bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga menjadi batu sandungan bagi orang lain. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |