Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/12 |
|
Sabtu, 12 Mei 2012
|
|
Judul: Ketika hidup baru menjadi milik kita Hidup di lingkungan baru, yaitu lingkungan Kerajaan Anak Allah, membawa kita pada gaya hidup baru. Paulus melukiskannya sebagai hubungan timbal balik "menerima dan memberi" yang muncul antara Allah dan manusia di dalam Kerajaan Anak Allah. Kita menerima hikmat (9) lalu kita memberi buah (10). Kita menerima kekuatan (11) lalu kita memberi ucapan syukur. Inisiatif selalu datang dari Allah, itu sebabnya kita menerima dulu, setelah itu barulah mampu untuk memberi. Apa yang kita beri bukan pertama-tama milik kita, karena dari Allah pulalah kita menerimanya. Jemaat Kolose sudah percaya kepada Yesus, tetapi untuk berbuah dalam pekerjaan baik jemaat ini perlu terus memperoleh hikmat dan pengetahuan akan kehendak Tuhan. Tanpa itu, jemaat akan mudah sekali diombang-ambingkan oleh ajaran yang sesat. Jemaat Kolose perlu menerima kekuatan dari Tuhan agar mereka dapat berpegang pada iman yang sejati secara kokoh. Tanpa itu, betapa mudahnya jemaat ini dikalahkan oleh orang-orang yang menentang iman mereka. Seperti jemaat Kolose, kita pun dapat meminta kepada Tuhan untuk diberikan hikmat dan kekuatan. Agar kita dapat semakin mengenal kehendak Tuhan dan senantiasa kuat dalam menghadapi cobaan terhadap iman kita. Sehingga pada gilirannya, kita dapat menghasilkan buah pertobatan dan ucapan syukur yang tulus kepada Tuhan kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |