Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/05/12 |
|
Jumat, 12 Mei 2006
|
|
Judul: Jaga hidup kudus! Perikop ini melanjutkan berbagai penjelasan mengenai apa saja ciri-ciri penyakit kulit biasa yang bisa dinyatakan tahir dan penyakit kusta yang dinyatakan najis. Ciri-ciri yang menunjukkan penyakit kusta adalah rusaknya jaringan kulit yang tidak terjadi pada bagian kulit tertentu saja melainkan terjadi pada jaringan daging seluruhnya. Bila pada ayat 2-28 kulit yang diamati adalah kulit pada bagian tubuh yang terbuka, maka ayat 29-46 ini membicarakan kulit yang terdapat pada bagian tubuh yang tersembunyi, seperti kepala, rambut, termasuk dagu (ayat 29-37), bahkan batok kepala yang tidak lagi berambut (ayat 40-44). Dasar pengamatan itu adalah perubahan warna rambut dan kulit yang diduga terinfeksi penyakit kusta. Perubahan-perubahan warna ini menunjukkan terjadinya infeksi yang lebih dalam, yang diduga sebagai penyakit kusta. Orang-orang yang sudah dinyatakan mengidap penyakit kusta, sehingga disebut najis, diharuskan memakai pakaian yang khusus, yakni pakaian yang tercabik-cabik. Mereka juga harus menutupi mukanya dan menyerukan dirinya najis (ayat 45). Orang-orang yang berpenyakit kusta harus diasingkan, tinggal di luar pekemahan sampai mereka menjadi sembuh, dan tahir (ayat 46). Pengasingan ini jelas menunjukkan dan menyata-kan bahwa Tuhan bukan hanya hadir di kemah suci melainkan Dia juga hadir di perkemahan orang Israel (Ul. 23:14). Kehadiran Tuhan di perkemahan umat-Nya menyatakan kekudusan Tuhan juga ada di tengah-tengah umat Israel. Oleh karena itu, orang Israel harus menjaga diri kudus dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kehadiran Yesus di dalam hati kita menuntut kita harus memancarkan kekudusan hidup itu ke luar. Mari kita mohon Roh Allah menyelidiki hidup kita dan menolong kita membereskan dengan Tuhan, segala aspek kehidupan kita yang tidak kudus di hadapan Tuhan dan manusia. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |