Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/05/11

Minggu, 11 Mei 2025 (Minggu ke-4 sesudah Paskah)

Bilangan 15:22-31
Merespons Anugerah Allah

Allah membedakan perlakuan antara umat yang tanpa sengaja berbuat dosa (22-29) dengan umat yang dengan sengaja berbuat dosa (30-31).

Dosa yang tanpa sengaja ialah dosa yang pelakunya tidak merencanakan suatu tindakan yang melanggar perintah atau yang tidak menyadari jika tindakannya itu adalah suatu pelanggaran (22-24; bdk. Im. 4:1-5:13). Setelah mempersembahkan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa, serta imam mengadakan pendamaian, umat atau individu tersebut beroleh pengampunan dosa (25-28).

Namun, itu tidak berlaku pada orang yang berbuat dosa dengan sengaja (30). Kata "dengan sengaja" dalam bahasa aslinya adalah rum, yang artinya adalah menjadi tinggi, mulia atau agung, dan bangkit. Kata itu berarti menempatkan diri lebih tinggi dari pihak lain. Dalam konteks tersebut, kata rum berarti dengan sengaja menempatkan diri lebih tinggi daripada Allah, dengan sengaja menolak otoritas Allah, dan dengan sengaja melawan Allah. Hal itu adalah penghinaan terhadap Allah (31).

Kurban adalah sarana anugerah Allah bagi umat Nya. Melalui kurban, Allah mengampuni dan memulihkan relasi dengan umat-Nya. Kurban adalah ekspresi kasih dan kemurahan Allah yang memahami kelemahan manusia dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Di sisi lain, kurban bukan pembenaran bagi dosa. Kurban tidak boleh dijadikan alasan berbuat dosa. Kurban diberikan bukan untuk menawar dosa, melainkan mengingatkan akan beratnya hukuman karena dosa.

Hal itu terlihat jelas dalam Perjanjian Baru. Yesus Kristus adalah kurban sejati yang mendamaikan hubungan Allah yang kudus dan manusia yang berdosa (lih. Rm. 3:25). Di dalam diri-Nya, kita memperoleh penebusan, yaitu pengampunan dosa (lih. Ef. 1:7; Kol. 1:14). Di dalam pengorbanan Yesus ada kasih dan kemurahan Allah.

Kita dipanggil untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menghormati Allah. Itulah respons yang tepat atas anugerah Allah. Lagi pula, Allah tidak segan menghukum orang yang dengan sengaja berbuat dosa (lih. Ibr. 10:26-30). [JMH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org