Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/05/09 |
|
Rabu, 9 Mei 2007
|
|
Judul: Allah atas alam semesta Seorang penulis yang baik akan menuliskan hal-hal yang relevan dengan zamannya. Begitu pula penulis Alkitab, selalu menuliskan hal-hal yang relevan dengan situasi mereka. Kisah penciptaan yang tertulis di dalam mazmur ini merupakan kisah yang berisi ajaran yang menentang kepercayaan yang dianut oleh bangsa-bangsa di sekitar Israel pada waktu itu. Pada dunia Timur Dekat Kuno, seluruh bangsa di sekitar Israel merupakan penganut politeisme, yaitu menyembah lebih dari satu allah. Namun bangsa Israel diperintahkan untuk menyembah hanya satu Allah. Pemazmur memuji Allah dan bersyukur atas keajaiban yang Dia lakukan, terutama dalam penciptaan (5-9). Ia menyatakan bahwa Allahlah yang menjadikan langit dan menghamparkan bumi (5-6), Allahlah yang menjadikan benda-benda penerang di langit untuk menguasai siang dan malam (7-9). Memang pada dunia kuno, matahari, bulan, dan bintang, adalah benda-benda yang dianggap memiliki kuasa ilahi dan harus disembah sebagai allah. Dengan menyatakan bahwa Allahlah yang menciptakan benda-benda penerang itu, pemazmur menunjukkan bahwa Allah Israel lebih berkuasa daripada allah bangsa lain. Sampai sekarang pun masih banyak orang yang dipengaruhi animisme, yaitu kepercayaan kepada roh yang mendiami suatu benda. Percaya bahwa letak pintu atau jendela rumah mempengaruhi datangnya rejeki atau bahwa batu permata tertentu mendatangkan keberuntungan sebenarnya termasuk animisme. Bahkan bencana alam yang dilihat sebagai murka alam merupakan pemikiran yang memisahkan kuasa alam dari kuasa Tuhan. Padahal alam, dengan segala kedahsyatan yang dimilikinya, adalah ciptaan Tuhan dan tidak punya kuasa atas dirinya sendiri. Maka sikap yang benar adalah membuang segala kepercayaan dan bentuk-bentuk animisme terselubung itu. Tempatkanlah Allah sebagai yang tertinggi dan terutama dalam hidup kita. Pengharapan, ketaatan, dan kasih kita hanya layak ditujukan kepada Dia.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |