Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/05/02 |
|
![]() |
|
Jumat, 2 Mei 2025 (Minggu ke-2 sesudah Paskah)
|
|
Anak buah kapal menggunakan kode morse atau semafor untuk memberikan tanda peringatan adanya suatu keadaan darurat atau bahaya. Begitu pentingnya tanda atau isyarat tersebut, maka diatur di dalam peraturan internasional supaya dapat digunakan oleh setiap kapal yang berlayar. Dalam pembacaan ini, bangsa Israel menggunakan nafiri sebagai isyarat atau tanda peringatan untuk berperang, berkumpul, dan berangkat (1-9). Mereka memakai nafiri sebagai tanda untuk mengingat Allah yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir (10). Mereka melakukannya pada saat bersukaria, perayaan umat Israel, bulan-bulan baru, dan persembahan kurban bakaran dan keselamatan. Nafiri yang digunakan bukanlah berdasarkan keputusan mereka. Akan tetapi, atas dasar perintah TUHAN kepada Musa untuk membuat dua nafiri dari perak tempaan. Dengan kata lain, Allah menggunakan nafiri tersebut untuk memimpin dan memberi peringatan umat-Nya di dalam menghadapi bahaya musuh dan dalam peribadatan mereka. Hal itu berarti Allah ingin bangsa Israel hanya menyandarkan hidup mereka pada pimpinan dan pertolongan-Nya semata. Dalam hidup ini, sering kali Allah memakai banyak macam tanda untuk menunjukkan bahwa Ia ada dan hadir dalam hidup kita. Tetapi, terkadang kita kurang peka terhadap tanda tanda tersebut. Banyaknya persoalan hidup yang kita hadapi membuat kita dengan mudah menggeser hubungan kita dengan Tuhan. Sering kali kita hanya berfokus pada kekuatan sendiri dan mulai melupakan Tuhan ketimbang memilih duduk di kaki Tuhan. Seharusnya hanya Allah sajalah yang menjadi fokus utama hidup kita! Oleh karena itu, marilah kita belajar dari umat Israel yang mau melakukan apa saja yang Allah perintahkan walau hanya melalui tanda dari tiupan bunyi nafiri. Meskipun demikian, mereka mau dipimpin dan diperingatkan oleh Allah. Apa kehendak Allah atas kita? Carilah tanda pengenalan Allah setiap saat melalui doa dan pembacaan Alkitab. Kiranya kita makin memahami maksud dan kehendak-Nya di dalam hidup kita. [ERE]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |