Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/04/25 |
|
Kamis, 25 April 2024 (Minggu ke-4 sesudah Paskah)
|
|
Bacaan hari ini dengan gamblang memperlihatkan betapa dosa di seluruh dunia sungguh melewati batas. Narasi di dalam Kejadian 3:1-6:8 menunjukkan betapa mengerikannya dosa dan dampaknya. Alkitab merangkumnya: " ... betapa besarnya kejahatan manusia di bumi, dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata" (5). Kalimat itu diucapkan setelah pelanggaran oleh "anak-anak Allah" (2). Ada beberapa penafsiran tentang siapa yang dimaksud (keturunan Set yang hidup benar, malaikat, atau lainnya), tetapi yang jelas adalah mereka "melihat ... ambil sebagai istri, siapa saja yang mereka sukai" (2), sama seperti Hawa yang "melihat ... memetik buahnya dan memakannya" (Kej. 3:6). Dengan mengambil istri menurut keinginan mata dan hati, mereka melewati batas yang Allah tetapkan. Akibatnya, mereka menghasilkan keturunan yang "gagah perkasa" dan "ternama", tetapi hidup dalam kejahatan (4-5). Begitulah dosa. Sejak kejatuhan manusia, dosa menarik siapa saja untuk menyeberangi batas yang sudah diketahui tidak boleh diseberangi. Allah telah menetapkan batas bagi manusia untuk menikmati keindahan relasi dengan-Nya, tetapi dosa menggoda manusia untuk menganggap ringan peringatan Tuhan dan melewati batas tersebut. Dosa telah menarik manusia untuk menyimpang dari jalan yang benar. Dalam kebenaran inilah, kecenderungan hati manusia yang sering kali membuahkan kejahatan dapat dipahami. Ketika manusia melanggar ketetapan Allah, ia akan terpenjara oleh keinginan itu. Ia tidak mampu melakukan apa yang benar. Sekalipun ia menginginkan yang baik, ia melakukan yang sebaliknya (bdk. Rm. 7:15-23). Dosa memenjarakan manusia untuk terus-menerus melahirkan keinginan dan perbuatan dosa. Jika kita masih terikat dan terpengaruh sedemikian rupa oleh dosa saat ini, datanglah kepada Yesus Kristus, yang telah bangkit bagi kita. Hanya Dia yang dapat memerdekakan kita sepenuhnya dari jerat dosa dan kuasa maut. [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |