Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/04/21 |
|
Minggu, 21 April 2024 (Minggu ke-4 sesudah Paskah)
|
|
Setiap pilihan selalu mengandung konsekuensi, entah itu baik atau buruk. Tuhan telah mengingatkan Adam untuk taat kepada perkataan Tuhan supaya mereka tetap hidup (lih. Kej. 2:16-17). Namun, apa yang Adam dan Hawa pilih? Pada pasal ini kita melihat Hawa bercakap-cakap dengan ular tentang perintah Tuhan (1). Hawa tahu perintah Tuhan dan apa akibat dari memakan buah yang dilarang Tuhan (2-3). Namun, ketika ular mengatakan bahwa mereka tidak akan mati dan justru akan menjadi seperti Allah, Hawa lebih memilih untuk mendengarkan perkataan ular. Ia mengambil keputusan berdasarkan apa yang dilihat dan disukainya, bukan apa yang Tuhan perintahkan (4-6). Akibatnya, hubungan Adam dan Hawa dengan Tuhan menjadi rusak, demikian juga hubungan di antara mereka sendiri (7, 10, 12-13). Mereka yang semula begitu dekat dengan Tuhan kini menjadi takut untuk bertemu dengan-Nya. Adam yang dahulu begitu menghargai kehadiran Hawa kini menyalahkan istrinya. Sayangnya, tragedi kejatuhan ini terus berlanjut sampai hari ini. Kita memilih untuk mendengarkan apa yang bukan perkataan Allah seperti yang Adam dan Hawa lakukan. Kita bahkan ragu apakah Tuhan benar-benar baik dalam segala perintah-Nya yang sekalipun terlihat tidak enak buat kita. Acap kali kita cenderung menilai dan memutuskan berdasarkan apakah itu menarik, menguntungkan, atau menyenangkan. Akibatnya, kita lagi-lagi membuat pilihan yang salah dan jatuh ke dalam dosa. Kita memang memiliki kehendak bebas, tetapi dalam kebebasan itu, Tuhan juga memberi batasan-batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan. Tuhan juga menyediakan orang-orang di sekitar kita untuk mengingatkan agar kita tetap ada di jalan yang benar. Namun, pertanyaannya, maukah kita memilih apa yang Tuhan kehendaki? Atau, apakah kita lebih memilih apa yang terlihat menarik dan menyenangkan? Mari kita ambil pilihan yang benar dan tidak mengulangi kesalahan Adam dan Hawa. Percayalah pada firman-Nya dan pilihlah yang menyenangkan hati Tuhan! [STG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |