Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/04/20 |
|
Kamis, 20 April 2023 (Minggu ke-2 sesudah Paskah)
|
|
Kata orang: "Jangan mengeluh kepada Tuhan. Dia pasti memberi yang baik bagi umat-Nya. Kalau mengeluh, itu artinya kamu tidak percaya kepada kuasa Tuhan." Apakah kita harus diam saja ketika kita mengalami hal yang buruk? Nabi Yeremia tampaknya tak menganut paham demikian. Ketika Yerusalem dikalahkan oleh bangsa Babel, Yeremia meratap kepada Tuhan. Dia menyampaikan semua yang telah dialami oleh bangsanya. Milik pusaka direbut, keluarga dibunuh, dan sumber daya dikuasai oleh orang asing (2-4). Mereka kelelahan dan harus meminta-minta makanan kepada bangsa lain (5-6). Ada banyak kesengsaraan yang diadukan kepada Tuhan (7-16). Bahkan, ia mengucapkan kata-kata yang menuduh bahwa Tuhan melupakan dan meninggalkan umat-Nya (20). Apakah itu artinya Yeremia tidak percaya lagi kepada Tuhan? Tentu, tidak demikian. Nyatanya, Nabi Yeremia berseru bahwa Tuhanlah yang bertakhta selama-lamanya (19). Sang nabi juga berseru supaya Tuhan membawa mereka kembali dan memperbarui mereka (21). Orang yang tidak percaya kepada Tuhan tak akan mampu menyebutkan hal-hal tersebut. Terlihat bahwa keluhan atau ratapan kepada Tuhan bukan tanda ketidakpercayaan kepada Tuhan. Sebaliknya, keluhan dan ratapan kepada Tuhan menunjukkan bahwa Nabi Yeremia sangat percaya kepada kuasa Tuhan. Dia yakin bahwa dia bisa mengadukan segalanya kepada Tuhan, mengungkapkan perasaannya kepada Tuhan tanpa tedeng aling-aling, dan Tuhan pasti akan mendengarkan dia. Siapa pun dari kita bisa mengalami peristiwa buruk dalam hidup. Tak perlu malu jika kita merasa bahwa kita perlu mengucapkan keluhan kepada Tuhan. Seperti Nabi Yeremia, ungkapkanlah semuanya dengan jujur kepada Tuhan di dalam nama-Nya! Hanya Tuhan yang tak pernah menutup telinga untuk mendengarkan segala pikiran dan perasaan kita. Hanya Tuhan yang 100% memahami isi keluhan kita. Janganlah ragu untuk berseru kepada Tuhan. Mengeluhlah hanya kepada-Nya karena hanya Dialah sumber pertolongan kita. [KRS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |