Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/04/08 |
|
Sabtu, 8 April 2017 (Minggu Sengsara ke-5)
|
|
Matius mengisahkan tiga drama penyangkalan Petrus. Eskalasi tuduhan yang meningkat membuat intensitas penyangkalan Petrus semakin berat. Pertama, seorang hamba perempuan berasumsi bahwa Petrus pernah bersama-sama dengan Yesus (69). Demi menyelamatkan diri, ia berpura-pura tidak tahu-menahu tentang apa yang dikatakan oleh perempuan itu (70). Kemudian Petrus menyingkir ke pintu gerbang yang kondisinya lebih remang-remang agar identitasnya sebagai murid Yesus tidak terdeteksi oleh masyarakat di sana. Ternyata di pintu gerbang pun ia masih dikenali sebagai seorang yang satu kampung halaman dengan Yesus (71). Kali yang kedua penyangkalan Petrus disertai dengan sumpah bahwa ia tidak kenal Yesus (72). Untuk ketiga kalinya, Petrus bukan saja menyangkal dan bersumpah, tetapi juga mengeluarkan ucapan kutukan sebagai penegasan bahwa ia bukan salah satu dari pengikut Yesus (73). Dengan berucap seperti itu, seakan-akan Petrus berani dimurkai Tuhan jika berbohong. Begitu mendengar kokok ayam, tersadarlah Petrus akan peringatan Yesus dan ia pun menangisi dirinya (74; lih. ay. 34). Ketika bola basket dihempaskan ke lantai, maka bola itu akan membal ke atas. Semakin kuat tekanan terhadap bola, semakin kuat daya membal bola tersebut. Itulah gambaran yang dialami Petrus. Tekanan dan tuduhan yang semakin berat serta bahaya yang mengintai membuat Petrus semakin berani menyangkal Yesus. Jika Petrus dapat menyangkal imannya, demikian pula dengan kita. Misalnya, tekanan ekonomi yang membahayakan seluruh keluarga; tekanan kebencian atau iri yang membahayakan jabatan dan status kita; tekanan dari kelompok berisiko pada aspek pertemanan, dan sebagainya. Marilah kita saling berbagi beban dengan menceritakan pergumulan kita kepada orang lain dan saling mendoakan satu sama lain! Janganlah beranggapan bahwa kita kebal dari kejatuhan, apalagi menyombongkan kekuatan sendiri! Petrus sudah membuktikannya. [RH] Baca Gali Alkitab 6 Penangkapan Yesus oleh Majelis Agama Yahudi membuat para murid-Nya lari pontang-panting. Petrus yang sebelumnya sangat berani mati bagi Yesus harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dirinya menyangkal guru-Nya. Rasa takut Petrus telah mengalahkan imannya terhadap Yesus. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |