Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/04/06

Sabtu, 6 April 2013

Roma 13:8-14
Jangan bebal! Jangan keraskan hati!

Judul: Hidup baru, realitas baru
Hutang adalah kewajiban yang harus selalu dilunasi. Namun ada hutang yang akan terus ada, yaitu hutang mengasihi. Terjemahan harfiah dari ayat 8a adalah, "Janganlah kamu berhutang apa pun kepada siapa pun kecuali (berhutang) untuk mengasihi satu sama lain." Kuasa Injil memang mencondongkan orientasi hidup kita untuk mengasihi sesama, dan kasih adalah kegenapan dari hukum Taurat (8-10).

Dalam Roma 6:14-15, Paulus berkata bahwa orang percaya tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat. Ini tidak berarti bahwa kita bebas dari segala hukum sehingga bisa melakukan apa pun semaunya. Injil tidak membuat kita mengabaikan hukum melainkan menggenapi seluruh tuntutan hukum, yang mustahil terjadi tanpa kuasa Injil. Ketaatan kepada tuntutan inti dari Injil, yaitu mengasihi sesama, merupakan penggenapan dari hukum Taurat (bdk. Mat. 22:36-40).

Mengapa kasih merupakan kegenapan dari hukum Taurat? Karena kasih tidak akan melakukan hal yang jahat terhadap sesama (10). Dan dalam relasi umat dengan sesamanya, hukum Taurat merupakan perintah untuk berbuat baik. Maka syukur kepada Allah di dalam Kristus, yang telah memampukan kita untuk mengasihi sesama.

Selanjutnya sekali lagi Paulus mengingatkan orang percaya untuk memiliki totalitas dalam cara hidup yang baru berhubung dengan realitas barunya di dalam Kristus (11-14). Kita sudah hidup dalam hidup yang baru di mana Kristus memerintah. Sudah saatnya kita "bangun dari tidur", meninggalkan hidup lama. Realitas hidup baru menjadi alasan untuk menanggalkan semua cara hidup dalam hidup lama (12-13). Menanggalkan atribut hidup lama dikontraskan dengan mengenakan Kristus (14a), yaitu mengadopsi karakter dan nilai-nilai-Nya. Hanya dengan mengenakan Kristus, kita dapat menolak keinginan daging dari kehidupan yang lama (14b).

Di dalam Kristus kita telah hidup dalam realitas baru. Hidup kita pun harus berpadanan dengan nilai-nilai hidup baru ini, yaitu selalu mengasihi sesama dan menolak perbuatan-perbuatan yang memalukan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/04/06/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org