Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/03/31 |
|
Jumat, 31 Maret 2023 (Minggu Pra-Paskah 5)
|
|
Ingatan akan pengurbanan Yesus seharusnya membuat setiap orang Kristen menghargai hidupnya dengan sungguh-sungguh dan menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. Pengurbanan Yesus sangatlah mahal dan tak dapat dibandingkan dengan apa pun. Narasi ini adalah awal penderitaan Kristus menurut Injil Matius. Ada tiga tindakan yang menunjukkan respons terhadap penderitaan-Nya. Tindakan pertama adalah persekongkolan para pemimpin agama Yahudi untuk membunuh Yesus (3-5). Tindakan kedua sangat kontras dengan yang pertama karena menampilkan seorang perempuan yang dengan kasih yang tulus mengurapi kepala Yesus dengan minyak wangi yang mahal (6-7). Yesus meminta para murid untuk memaknai tindakan perempuan itu sebagai persiapan untuk penguburan-Nya. Sementara itu, sebuah ironi ditunjukkan dalam tindakan ketiga, yaitu Yudas Iskariot, seorang murid Tuhan yang justru menjual Sang Guru (14-16). Selain rencana pembunuhan dari para pemuka agama yang memang telah beberapa kali digambarkan, hal yang menarik adalah kontras antara tindakan sang perempuan dan Yudas Iskariot. Tindakan mereka berdua sesungguhnya berkorelasi dengan uang. Perempuan itu rela memberikan minyak yang sangat mahal sebagai tanda kasih kepada Tuhan Yesus. Sementara itu, Yudas justru menjual Sang Guru demi uang yang tidak seberapa. Sebagian penafsir menduga bahwa tindakan Yudas adalah respons atas penderitaan yang diwartakan oleh Sang Guru. Mungkin ia berpikir: daripada ia tak mendapat apa-apa dari perjalanannya selama ini, lebih baik mendapat untung dengan mengkhianati Gurunya. Mari kita berefleksi. Selama mengikut Tuhan, apakah kita telah bersedia untuk memberikan diri kita yang seutuhnya kepada Tuhan? Atau, apakah kita justru seperti Yudas yang berpikir untuk mengikut Tuhan hanya demi keuntungan pribadi? Apakah kita hanya bersemangat untuk meminta kepada Tuhan? Ingatkah kita untuk mengasihi Dia dengan seluruh kemampuan jiwa raga kita? [WDN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |