Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/03/23 |
|
Minggu, 23 Maret 2025 (Minggu Pra-Paskah 3)
|
|
Hari raya terbesar bagi suatu negara pada umumnya adalah hari kemerdekaannya. Namun, bagi bangsa Israel, hari raya itu adalah Hari Raya Pendamaian atau, dalam bahasa aslinya, Yom Kippur. Hari Raya Pendamaian, yang jatuh pada akhir September atau awal Oktober, telah diselenggarakan sejak zaman Imamat. Pada hari itu, imam besar memasuki Tempat Mahakudus untuk mengadakan pendamaian (29-33). Dengan berpakaian seperti mayat yang terbungkus kain linen dari ujung kepala sampai ujung kaki (4), imam besar mempersembahkan kurban penghapus dosa (5-11), dan membawa dupa ke dalam Tempat Kudus (12-13). Tujuan utamanya, dan satu-satunya yang dia lakukan di situ, adalah memercikkan darah kurban ke atas tutup pendamaian, yakni Tabut Perjanjian (14-15). Itulah simbol penghapusan dosa atas dirinya dan bangsa Israel. Yom Kippur masih menjadi hari raya bagi orang-orang Yahudi saat ini. Mereka mempersembahkan kurban ke hadapan Allah Yang Maha Tinggi setiap tahun (34). Namun, bagi orang-orang Kristen, Allah telah menyingkapkan rahasia ini. Yesus Kristus, Imam Besar Agung, "telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam Tempat Kudus ... dengan membawa darah-Nya sendiri", dan dengan demikian, "telah mendapat kelepasan yang kekal" (Ibr. 9:12). Ketika Yesus berucap, "Sudah selesai." (Yoh. 19:30), itu berarti karya-Nya telah genap, dan itu juga berarti semua dosa kita sudah dihapuskan! Tidak perlu ada lagi keraguan atau kecemasan, apalagi pertanyaan, "Apakah aku pasti akan selamat?" Anugerah keselamatan dari Allah tidak bergantung pada perbuatan atau kesalehan kita yang terbatas, tetapi semata-mata pada pekerjaan dan kesalehan Kristus yang sempurna. Bersyukurlah kepada Yesus Kristus yang telah menuntaskan karya pendamaian yang agung bagi kita. Bersyukurlah kepada Dia yang telah melepaskan kita dari segala kecemaran dosa dan menjadikan kita sebagai umat milik-Nya yang kudus. Mari rayakanlah pendamaian kita semua! [PHM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |