Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/03/20 |
|
Sabtu, 20 Maret 2010
|
|
Judul: Panggilan untuk bertobat Kita perlu mengerti bahwa Allah sendiri "bertobat" dalam sikap-Nya terhadap dosa manusia. Akar kata bertobat (bhs. Ibr.) berarti menyesal, mengeluh, meratap. Allah bukan Allah yang tidak terpengaruh dan tidak peduli tentang kejahatan manusia, serta bagaimana kejahatan itu merusak kehidupan manusia. Alkitab mengungkapkan berbagai reaksi emosional Allah terhadap dosa. Yaitu penyesalan-Nya tentang kondisi manusia yang menyimpang dari yang Ia kehendaki, dan penyesalan yang membuat Ia bertekad untuk tidak membiarkan proses kehancuran itu tetap berlangsung. Inilah yang sesungguhnya melahirkan anugerah Allah kepada manusia. Anugerah-Nya menginginkan manusia berubah! Bertobat berarti berubah. Berubah sikap terhadap Allah dan terhadap dosa. Semua dosa adalah perlawanan kepada Allah. Ketika kita berdosa kita menantang, mengejek, dan menolak Allah dari hidup kita. Orang yang berdosa menyerahkan hasrat dan cintanya kepada sesuatu yang bukan kehendak Allah. Semua ini kita tinggalkan. Kita bertobat, berubah sikap terhadap Allah, tentang dosa, dan tentang hasrat dosa kita! Bertobat juga berubah arah dalam perjalanan hidup kita. Berubah sikap menghasilkan perubahan orientasi hidup. Pikiran, kehendak, perasaan, penilaian, imajinasi dan arah perhatian kita tidak lagi berporoskan "aku dengan hasrat-hasratnya yang salah" tetapi Allah, kehendak dan kebenaran-Nya. Bertobat berarti berubah perilaku. Perpalingan orientasi hidup membuat perjalanan kehidupan keseharian kita berubah arah dan isi! Dalam perpalingan menyeluruh yang terus berproses nyata, kita menjalani kehidupan ke arah Allah, perjalanan hidup baru! Pertobatan kita sesungguhnya adalah merespons anugerah Allah. Anugerah yang memanggil kita untuk bertobat, kini memberdayakan orang yang menyambut panggilan itu.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |