Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/03/18 |
|
Kamis, 18 Maret 2010
|
|
Judul: Siksaan dan penyesatan di akhir zaman Yesus menggambarkan kedahsyatan penderitaan tersebut secara jelas (ayat 16-22). Maka orang dinasihatkan untuk menyelamatkan jiwa daripada mempertahankan harta (ayat 17-18), sebaiknya tidak menambah beban dengan hamil dan memiliki bayi (ayat 19). Berdoa supaya saat melarikan diri dihindarkan dari musim dingin dan hari Sabat (ayat 20). Siksaan ini begitu dahsyat, yang jika tidak dipersingkat waktunya maka tidak akan ada yang mampu bertahan (ayat 21-22). Lukisan di atas tidak mendorong kita untuk menjadi pengecut yang lari dari kenyataan. Lukisan di atas berfungsi untuk menggambarkan betapa seriusnya dan beratnya siksaan yang dilakukan oleh si pembinasa keji. Lukisan mengenai si penyesat, mesias palsu, dan nabi palsu juga diperjelas (ayat 23-26). Mereka digambarkan sebagai penyesat yang dapat melakukan tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat. Banyak orang akan tertipu oleh tanda-tanda tersebut bahkan termasuk orang-orang pilihan. Baik gambaran mengenai beratnya penyiksaan oleh pembinasa keji dan dahsyatnya penyesatan oleh Mesias palsu dan nabi palsu mengingatkan kita untuk bersikap waspada dan tidak terlena. Sekuat apa pun iman kita, Yesus mengingatkan bahwa kita rentan. Doa: Tuhan berikan kepada kami kekuatan untuk bertahan di dalam masa-masa sulit di akhir zaman. Tolong kami untuk bersikap rendah hati, tidak lengah, dan hanya mengandalkan perlindungan-Mu.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |