Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/03/16 |
|
Minggu, 16 Maret 2008
|
|
Judul: Kesatuan orang beriman Beberapa kali dalam doa-Nya, Yesus mendoakan \'supaya mereka menjadi satu\'. Jelas bahwa Yesus sangat memperhatikan apa yang akan murid-murid-Nya lakukan di waktu kemudian. Ia menginginkan agar mereka bersatu. Kesatuan yang dimaksud bukanlah keseragaman atau bahwa semua orang Kristen harus berpikir dan melakukan hal yang sama. Kesatuan justru terlihat dengan baik di dalam keragaman. Orang memang senang berkumpul dengan orang yang sama dengan mereka, tetapi Tuhan memanggil kita bukan supaya kita merasa nyaman di tengah orang lain melainkan untuk menyesuaikan diri dengan gambaran Anak-Nya. Betapa indahnya kesaksian gereja yang memiliki anggota yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan strata sosial. Kesatuan Kristen bukan hanya untuk dipraktikkan di gereja sendiri atau di kota yang kita tinggali. Kesatuan seperti yang Tuhan bicarakan adalah kesatuan global, mencakup luasnya dunia. Bila kita mendengar adanya orang Kristen yang terkena bencana, janganlah tinggal diam. Sebagai anggota tubuh Kristus, kita adalah satu dengan orang yang terkena bencana itu. Maka seharusnyalah kita, bersama dengan orang Kristen lainnya, memberikan bantuan sebagai sebuah pelayanan kepada saudara seiman yang tinggal di sana. Kita harus bersukacita dengan mereka yang bersukacita, menangis dengan mereka yang menangis, dan melayani mereka yang membutuhkan, entah mereka adalah anggota gereja kita atau orang yang tidak kita kenal. Mari kita mempraktikkan kesatuan orang percaya bagi pujian dan kemuliaan-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |