Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/03/13

Rabu, 13 Maret 2013

Matius 24:1-14
Melanggar firman vs haus firman

Judul: Bertekun sampai kesudahan
Bait Suci pertama yang berdiri di Yerusalem direncanakan oleh Daud dan dibangun oleh Salomo (1Raj. 6:1-38, 966 SM). Setelah terbengkalai oleh beberapa raja Yehuda yang jahat, Yosialah yang memperbaiki Bait Suci tersebut pada 621 SM. Namun, orang Babel menghancurkannya pada 586 SM. Mereka yang kembali dari pembuangan membangun Bait Suci yang sangat sederhana dibandingkan dengan sebelumnya, Herodes pada 19 M membangun kembali Bait Suci itu dengan mega proyeknya di lahan yang sama tanpa membongkar bangunan lama, sehingga ritual masih bisa dijalankan seperti biasa. Pembangunan itu masih berlangsung pada masa hidup Yesus, dan baru diselesaikan pada 64 M. Akhirnya Bait Suci ini dihancurkan pada 70 M.

Beranjak dari Bait Suci itulah Yesus memproklamasikan permulaan penderitaan zaman baru yang ditandai dengan keruntuhan Bait Suci (1-2), penyesatan atas nama Mesias (4-5), kabar tentang perang (6), kelaparan (7), pengikut Kristus akan dibunuh (9), banyak orang akan menjadi murtad dan saling membenci (10), muncul nabi palsu (11) dan kasih banyak orang menjadi dingin (12). Keruntuhan Bait Suci merupakan gambaran dalam sejarah akan kedahsyatan akhir zaman. Tanda-tanda berikutnya (4-12) akan berulang dengan intensitas yang meningkat.

Yesus mempersiapkan pengikut-pengikut-Nya untuk menghadapi masa-masa yang sangat sulit supaya mereka sabar dan bertekun. Sesudah kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga, para pemimpin Yahudi mulai menganiaya pengikut-pengikut-Nya. Pada 64 M sebagian besar kota Roma musnah terbakar. Kaisar Nero menfitnah orang Kristen yang membakar kota itu dan mulai menyiksa ribuan orang Kristus. Selama berabad-abad orang Kristen mengalami banyak penganiayaan.

Nubuat Tuhan Yesus menguatkan kita bahwa semua ini merupakan bagian dari rencana Allah yang akan memuncak sampai kedatangan-Nya kedua kali. Namun, kesaksian sejarah menunjukkan orang Kristen yang bertekun seringkali semakin dihambat justru semakin merambat.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/03/13/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org