Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/03/13 |
|
Senin, 13 Maret 2006
|
|
Judul: Kurban pengucapan syukur Kurban sajian merupakan kurban pengucapan syukur atas anugerah panen yang melimpah bagi umat Israel. Kurban ini bisa dipersembahkan tersendiri, bisa juga merupakan bagian dari upacara persembahan kurban yang lebih luas. Misalnya, dipersembahkan bersama-sama dengan kurban keselamatan (Im. 7:11-14) dan dalam upacara penahbisan Harun dan anak-anaknya (Im. 8:26-29). Ada empat jenis kurban sajian. Kurban yang tidak dimasak berupa tepung (ayat 1-3) atau bulir gandum (ayat 14-16); roti bundar dan roti tipis tidak beragi yang dibakar di pembakaran roti (ayat 4); roti tidak beragi yang dipanggang di alat panggangan (ayat 5-6); dan tepung terbaik yang dimasak di wajan (ayat 7). Dua hal penting dalam persiapan kurban sajian sebelum dipersembahkan bagi Tuhan. Pertama, kurban sajian tidak boleh mengandung ragi dan madu (ayat 11). Menurut seorang penafsir Alkitab, madu dari buah dapat menghasilkan ragi. Peragian melambangkan pembusukan dan kematian. Kurban untuk Tuhan harus murni, tidak terkontaminasi dengan sesuatu yang dapat membusukkan. Namun madu boleh dipersembahkan sebagai persembahan sulung, asal jangan dibakar (ayat 12). Kedua, kurban sajian harus dibubuhi garam (ayat 13). Garam melambangkan keawetan dan kekekalan. Perjanjian antara Tuhan dan Israel adalah perjanjian kekal maka bisa disebut juga perjanjian garam. Jadi, kurban sajian adalah kurban pengucapan syukur karena ikatan perjanjian bersifat abadi antara Allah dan umat-Nya. Tanda bahwa kurban sajian adalah kurban pengucapan syukur, yaitu sebagian dari kurban itu adalah untuk para imam yang melakukan ritual tersebut. Ada persekutuan antara Allah yang menerima kurban tersebut dengan manusia yang melakukan ritual. Alam ciptaan-Nya, keselamatan dari-Nya, dan berkat-berkat-Nya patut mendorong kita memberikan berbagai bentuk syukur kepada-Nya. Renungkan: Ucapan syukur terdalam adalah hidup yang intim dan serasi dengan hidup Kristus!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |