Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/03/10 |
|
Senin, 10 Maret 2008
|
|
Judul: Dunia [bukan cuma] panggung kebencian Hal pertama yang kita lihat di dalam nas ini adalah para murid mesti menyatakan diri berbeda dari dunia ini, walau tadinya berasal dari dunia ini. Tentu hal ini tidak mudah. Namun bukan berarti kita tidak bisa wujudkan karena adanya dasar firman dan karya Roh Kudus di dalam hidup kita. Dunia boleh saja larut dalam kebencian dan dosanya, tetapi seorang murid Kristus justru harus berani menampakkan keberbedaannya di tengah semua itu. Karenanya di dalam nas ini kita bertemu dimensi kemuridan lainnya, yaitu tampil beda dari dunia. Selain itu kita juga menemukan bahwa selain berbeda, para murid juga harus bersaksi kepada dunia. Apa yang harus menjadi isi kesaksian kita sebagai murid Kristus? Kristus, karya-Nya bagi kita, dan panggilan-Nya kepada dunia. Paragraf di atas mungkin terasa naif dan konyol: kenapa kebencian justru dilawan dengan kesaksian? Namun kita tidak boleh lupa bahwa kita bisa menjadi murid karena kuasa dan anugerah Tuhan yang dahsyat. Kesaksian kita pun, dalam waktu dan rencana-Nya, niscaya menghasilkan sesuatu yang dahsyat pula. Dunia pun telah, sedang, dan akan jadi panggung kedahsyatan kuasa Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita yang berkarya dalam kesaksian kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |