Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/02/25 |
|
Kamis, 25 Februari 2010
|
|
Judul: Bukan karena perbuatan baik Hal ini juga diterima dan dipahami oleh seorang muda yang kaya, yang menanyakan pada Yesus tentang perbuatan baik yang harus ia lakukan agar mendapatkan hidup kekal. Yesus pertama-tama memperbaiki pandangannya yang salah dengan mengajarkan bahwa hanya ada Satu yang baik yaitu Allah saja (Mrk. 10:18). Setiap perbuatan baik yang manusia lakukan tidak dapat memenuhi tuntutan atau standar Allah. Perbuatan baik berdasarkan standar Allah adalah hidup sesuai dengan Taurat yang dirangkum dalam hukum mengasihi sesama manusia. Pemuda itu dengan angkuh tetapi juga keliru, berkata bahwa ia sudah melakukan seluruh tuntutan Taurat. Ternyata ia belum memahami esensi Taurat, yaitu hidup dalam anugerah. Buktinya ia menolak ajakan Yesus untuk menjual hartanya dan memberikan semuanya kepada orang miskin agar dapat mengikut Yesus. Taurat bagi anak muda itu sekadar alat untuk mendapatkan pembenaran, bukan otoritas Allah untuk ditaati dengan hati bersyukur. Kisah orang muda itu dijadikan Yesus sebagai pelajaran yang berharga bagi murid-murid-Nya agar mereka jangan dikuasai oleh harta. Fokus hidup orang yang dikuasai oleh harta bukanlah Allah dan kehendak-Nya, tetapi harta itu sendiri sebagai penjamin hidup mereka (Mat. 6:24). Tanpa mengakui berdosa diperbudak harta serta bertobat, mustahil seseorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sebaliknya itu adalah anugerah Allah yang diterima, disadari, dan direspons dengan ucapan syukur. Perbuatan baik dan punya harta banyak tidak membuat Anda menjadi anak Tuhan. Hanya anugerah semata yang menyelamatkan. Namun orang yang sudah diselamatkan pasti senang berbuat baik dan suka berbagi kepada sesama.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |