Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/02/21 |
|
Selasa, 21 Februari 2023 (Minggu ke-7 sesudah Epifani)
|
|
Zedekia termasuk raja dalam akhir sejarah Yehuda. Karena memberontak terhadap Babel (24:20), Zedekia diserang Nebukadnezar (25:1-6), anak-anaknya dibunuh (25:7), dan dia sendiri dibunuh di Babel (25:21). Alkitab menggambarkan kehancuran Yehuda secara menyeluruh. Perkakas dari Bait Allah dan semua orang penting diangkut ke Babel (25:13-21). Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Allah sendirilah yang meremukkan Yehuda (24:20). Harapan masa depan dan hidup yang lebih baik hanya mungkin jika ada kesadaran akan dosa-dosa yang telah dilakukan. Itulah yang disuarakan oleh para nabi. Kesabaran dan pengampunan dari Tuhan tidak dapat dipermainkan. Yehuda tak bisa lagi mengelak dari kehancuran. Berbagai tonggak kehancuran juga terjadi dalam sejarah umat manusia: Berlin, Auswitch, Stalingrad, Hiroshima dan Nagasaki. Kejahatan kemanusiaan dan kengerian sejarah akibat kejahatan hati manusia bukan hal yang asing dalam sejarah modern. Jika terus terjadi penyangkalan terhadap dosa-dosa sejarah, maka tidak mungkin ada masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Konsekuensi dosa bisa sangat menghancurkan, seperti yang kita baca pada sejarah Yehuda. Kenyataan hari-hari gelap harus dijalani di pembuangan di Babel. Berbagai dosa dalam kehidupan kita juga sering menghasilkan tragedi, korban, dan kehancuran, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam keluarga kita. Betapa sering kita hidup dalam penyangkalan dosa-dosa tersebut. Namun, Tuhan terus hadir dan bekerja dalam kehidupan kita. Selalu ada harapan untuk masa depan jika kita berbalik dan mengarahkan hati kepada Tuhan. Memang perubahan tidak terjadi seketika, sama seperti Israel yang harus menghidupi hukuman pembuangan. Meski demikian, Allah yang bekerja dan menyertai di Yerusalem juga ikut dan menyertai Israel di pembuangan di Babel. Menjalani hidup bersama Tuhan, baik dalam waktu susah, maupun waktu yang baik, itulah harapan dan kekuatan kita. [IHM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |