Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/02/21 |
|
Sabtu, 21 Februari 2009
|
|
Judul: Yesus sebagai Nabi Nama-nama seperti Samuel, Elia, Elisa, Yesaya, Yehezkiel, Daniel yang melayani dalam zaman berbeda-beda, tidak asing bagi orang Israel. Sebagian dari mereka tampil seperti sesama mereka manusia biasa. Sebagian lagi sewaktu-waktu tampil agak unik sebab cara penampilan itu menjadi semacam pesan simbolis dari Tuhan yang harus mereka peragakan. Itu pernah dilakukan misalnya oleh Yehezkiel, atau oleh Yohanes Pembaptis. Apa yang mereka sampaikan baik secara lisan atau secara simbolis itu menjadikan peran mereka penting bagi zamannya. Mereka menyampaikan pesan Allah bagi manusia zaman mereka. Arahan, janji, teguran, evaluasi Tuhan untuk manusia datang melalui para nabi sejati itu. Kita patut bersyukur bahwa Allah bicara melalui para nabi. Jika Allah tidak bicara, kita tidak mungkin mengenal Dia. Allah yang tidak berbicara, entah adalah berhala yang mati atau allah yang tidak sudi berelasi dengan manusia ciptaan-Nya. Dan jika demikian, akan gelaplah seluruh kehidupan manusia. Allah bicara, menyatakan Ia rindu kita mengenal Dia, dan bersahabat dengan-Nya. Syukurlah Allah tidak hanya mengutus para nabi, Ia datang di dalam Yesus Kristus. Yesus adalah Nabi atas segala nabi. Hidup-Nya sepenuhnya serasi dan menggenapi firman Allah. Ia sejujurnya dan sepenuhnya menyatakan ajaran, harapan, janji, dan teguran Allah. Itulah yang membuat kata-kata-Nya, ajaran-Nya sangat berkuasa lebih dari kata-kata para nabi, apalagi kata-kata manusia yang seringkali bicara salah dan kosong. Yesus adalah wujud dari panggilan, arahan, sapaan, teguran, ungkapan kasih, penggenapan janji keselamatan Allah bagi manusia. Itulah maksudnya dikatakan bahwa Ia memberitakan Injil. Ia sendiri adalah Kabar Baik dari Allah, sebab kita akan kenal Allah, dipimpin oleh-Nya, hidup sesuai kebenaran-Nya jika kita dengar-dengaran akan Yesus! Dengan merenungkan hidup dan ajaran Yesus Kristus, kita mendengar apa isi hati dan rencana Allah bagi kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |