Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/02/18 |
|
Kamis, 18 Februari 2010
|
|
Judul: Transfigurasi Yesus Pengakuan Petrus di Kaisarea Filipi diikuti oleh penampakan kemuliaan Yesus. Ini adalah permulaan dari puncak kemuliaan yang akan dinyatakan di kayu salib dan kemuliaan yang akan Ia terima kembali di sorga. Selain itu ada deklarasi Allah Bapa atas Yesus sebagai Anak yang Ia kasihi dan diperkenan-Nya. Secara keseluruhan ini memantapkan hati Yesus untuk menempuh jalan salib yang penuh penderitaan di Yerusalem. Keadaan yang begitu mulia dan menakjubkan membuat Petrus secara spontan menawarkan untuk mendirikan kemah. Ia dan teman-temannya ingin menikmati suasana yang begitu indah dan mulia itu terus menerus bersama Yesus, Musa, dan nabi Elia. Namun kehadiran Allah dan suara-Nya menyadarkan mereka bahwa iman dan pengharapan mereka harus senantiasa ditujukan kepada Yesus yang lebih besar dari kedua tokoh PL tersebut. Yesus adalah penggenapan hukum Taurat dan nubuat para nabi. Namun Yesus melarang mereka untuk memberitahukan penglihatan tersebut sebelum kebangkitan-Nya karena pengharapan orang Israel akan Mesias bersifat politis. Yesus telah menyatakan kemuliaan-Nya di atas kayu salib dan sekarang tinggal dalam kemuliaan di sorga. Waktu kita mendekatkan diri pada-Nya dalam saat teduh kita, nikmat suasana transfigurasi kita alami. Namun hal ini tidak boleh membuat kita lupa akan kenyataan dan panggilan kita untuk bekerja dan melayani sesama menjadi berkat.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |