Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/02/11 |
|
Senin, 11 Februari 2013
|
|
Judul: Tuhan mengasihi semua orang Kita belajar meneladani Yesus melalui nas hari ini. Yesus kembali ingin menenangkan diri di tempat yang sunyi. Namun kedatangan-Nya ke wilayah nonYahudi ini diketahui oleh seorang perempuan Kanaan yang anaknya kerasukan setan. Berbeda dengan para rabi dan pemimpin Yahudi yang umumnya akan menolak melayani perempuan, terlebih lagi perempuan asing, Yesus bersedia melakukannya. Mengapa Yesus 'menyindir' perempuan Kanaan itu sebagai "anjing"? Semua itu bertujuan untuk menguji dan memproses iman perempuan itu yang bukan umat Allah agar ia percaya dan imannya semakin bertumbuh. Kata "anjing" yang Yesus pergunakan bukan anjing liar, tetapi anjing peliharaan yang manis. Perempuan itu berhasil melewati semua ujian tersebut. Ia tidak putus asa, kecewa, dan menyerah, tetapi terus memohon kepada Yesus dan rela merendahkan diri sebagai anjing peliharaan yang tetap mendapat berkat dari tuannya. Imannya semakin bertumbuh dari hanya sekadar mengenal Yesus sebagai Anak Daud (24) menjadi sebagai Tuhan (25, 27). Yesus mengabulkan permohonannya (28). Kasih Yesus juga ditunjukkan kepada mereka yang tinggal di sekitar danau Galilea, di Dekapolis (Mrk. 7:31). Di sana Ia juga menyembuhkan mereka yang mengalami berbagai penyakit. Hasilnya mereka semua memuliakan Allah Israel. Bukankah Yesus juga telah mengasihi dan mati di kayu salib menebus dosa kita, orang nonYahudi, sehingga mendapat keselamatan dan hidup kekal. Oleh karena itu, mari kita merespons kasih Yesus dengan percaya dan menjalankan misi lintas budaya menjangkau segala suku bangsa di dunia bagi Kristus. Di samping itu, bila kita ada masalah dan kesulitan, mari datang memohon kepada Yesus dengan penuh iman dan tidak jemu-jemu, maka Ia akan menjawab doa dan mengatasi masalah kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |