Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/01/22 |
|
Minggu, 22 Januari 2006
|
|
Judul: Terang Dunia Perayaan Pondok Daun mengingatkan umat Israel saat mereka melewati padang gurun dan dipimpin Tuhan melalui tiang awan pada siang hari. Kegelapan malam tenggelam oleh kehadiran-Nya dalam tiang api. Kini Tuhan Yesus mengklaim diri bukan hanya terang bagi umat Israel, tetapi bagi seisi dunia yang adalah milik-Nya (ayat 12). Siapa percaya dan mengikut Dia, akan memiliki hidup sejati. Klaim ini segera dibantah oleh para musuh Tuhan Yesus dengan menuduh-Nya bersaksi palsu (ayat 13). Mereka menyerang balik Tuhan Yesus dengan perkataan-Nya sendiri, bahwa kesaksian diri sendiri tidak sah (lih. 5:31). Namun, kesaksian Tuhan Yesus benar adanya karena hubungan-Nya dengan Allah Bapa: Ia berasal dari Allah Bapa dan akan pergi kembali kepada-Nya (ayat 8:14a), bahkan Allah Bapa juga bersama dengan Tuhan Yesus (ayat 16). Dengan demikian tuduhan mereka salah karena mereka tidak mengenal Dia (ayat 14b) dan mencoba menilai Dia secara manusia (ayat 15). Tuhan Yesus mengklaim kesaksian diri-Nya sah menurut Hukum Taurat yang mengharuskan dua saksi (ayat 17; lih. Ul. 17:6) karena Dia adalah saksi yang benar, demikian juga Allah Bapa (Yoh. 8:18). Klaim Tuhan Yesus sebagai Terang Dunia dan klaim-Nya akan hubungan yang khusus dengan Allah Bapa saling berkaitan. Dia bersama-sama dengan Allah Bapa dan Dia adalah Allah; Dalam Dia ada hidup dan hidup itu terang manusia (ps. 1:1-4). Klaim ini tidak mungkin dimengerti oleh manusia berdosa, kecuali ia menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus (ayat 8:19b). Karena orang-orang Farisi ini menolak percaya pada Tuhan Yesus maka mereka tetap tinggal dalam kegelapan dosa-dosa mereka. Mereka buta terhadap kebenaran Allah. Demikian juga banyak orang yang menolak pemberitaan Injil Yesus Kristus akan tetap tinggal dalam dosa-dosa mereka karena mereka menolak kebenaran Ilahi. Camkan: Terang memang tidak disukai oleh orang-orang gelap karena terang membongkar kejahatan mereka dan menaruh mereka di bawah penghakiman Allah!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |