Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/11

Minggu, 11 Januari 2009

Keluaran 5
Kemuliaan Tuhan pergi

Judul: Kemuliaan Tuhan pergi
Bagaimana seharusnya anak-anak Tuhan bersikap ketika situasi jadi tidak terkendali? Tidak panik karena percaya bahwa Tuhan pegang kendali.

Pada perikop sebelum ini, umat Israel sudah menerima dan percaya pada berita pembebasan yang Musa bawa atas nama Tuhan (Kel. 4:29-31). Maka dengan yakin Musa dan Harun menjumpai Firaun untuk membawa pesan Allah agar Firaun mengizinkan umat-Nya pergi untuk beribadah kepada-Nya. Akankah segala sesuatu berjalan dengan lancar?

Jawaban Firaun dan tindakan selanjutnya sungguh menciutkan hati Musa. Bayangkan, Firaun bukan hanya menolak memberi izin, ia malahan menekan keras pekerja-pekerja Israel untuk bekerja ekstra berat. Kalau dulu mereka hanya membuat batu bata dari jerami yang sudah disediakan, kini mereka harus mengumpulkan terlebih dahulu jerami tersebut untuk diolah menjadi batu bata dengan jumlah produksi yang sama. Alasan Firaun sungguh tidak masuk akal: pekerja-pekerja Israel adalah pemalas. Menurut Firaun, mereka banyak menganggur sehingga sempat-sempatnya memikirkan pergi beribadah. Ini mengakibatkan Musa menghadapi masalah besar. Ia terjepit oleh kenyataan bahwa bukan hanya Firaun yang menolak dia, rakyatnya sendiri demikian. Kepemimpinan Musa dihujat karena ia dianggap bukan membela rakyat, melainkan menyengsarakan mereka. Seperti itukah akhir karir Musa yang sesaat nampak menanjak, tetapi sekarang seperti merosot ke tanah? Apa yang Musa lihat dan alami bukanlah akhir melainkan permulaan. Tuhan pegang kendali. Dia memakai situasi yang memburuk untuk menyatakan kedaulatan-Nya.

Kita pun acapkali mudah panik tatkala segala rencana yang kita yakini berasal dari Tuhan ternyata berantakan. Kita merasa gagal. Kita mengira bahwa Tuhan tidak peduli. Padahal situasi buruk terkadang Tuhan izinkan terjadi agar kuasa dahsyat-Nya semakin terlihat kelak. Sebab itu, percaya dan lihatlah bahwa Tuhan bertindak pada waktu-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org